[caption caption="Wollongong Public Hospital - tjiptadinata Effendi"][/caption]Potret Rumah Sakit Umum Kota Wollongong
Siang ini dapat kabar teman kami James dibawa dengan Ambulans karena komplikasi pada ginjalnya. Hasil pemeriksaan dokter mengharuskan James masuk ke ruang Intensive Care Unit dan harus dirawat inap.
Kami bertiga dengan putri kami, Irvianty menyusul ke rumah sakit ”Wollongong Public Hospital” yang jaraknya hanya sekitar 15 menit berkendara dari Mount Saint Thomas, kediaman putri kami.
[caption caption="landasan helikopter - tjiptadinata Effendi"]
Landasan Untuk Helikopter
Kendaraan kami parkir di lantai 2. Dari kaca jendela landasan untuk mendaratnya Helikopter tampak dengan jelas. Landasan untuk Helikopter ini dibangun untuk mengantisipasi bila terjadi musibah atau kecelakaan yang membutuhkan pasien dibawa secpatnya kerumah sakit. Khususnya bagi kecelakaan yang terjadi di laut. Karena kalau menggunakan Speed Boat butuh waktu yang panjang, belum lagi jarak yang harus ditempuh dari pantai ke rumah sakit
[caption caption="lantai bersih, tanpa lalat dan tanpa bau tidak sedap - tjiptadinata Effendi"]
Setahu saya di Jakarta ,landasan untuk Helikopter baru ada di RSUD Koja, Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Namun belakangan saya tidak mengikuti perkembangan, apakah sudah ada rumah sakit umum lainnya, yang juga dibangun dengan fasilitas landasan Helikopter.
Kemudian dengan mengunakan lift kami menuju ke resepsionis. Kami diijinkan masuk untuk membesuk teman kami. Tampak James terbaring dengan tangan diinfus. Selang beberapa menit, tampak dokter datang dan memeriksanya. Menurut keterangan dokter, kalau tidak ada perubahan malam ini setelah minum obat, maka besok akan diambil tindakan medis, yakni operasi
Selama hampir satu jam disana, setidaknya disamping pemeriksaan dokter, ada 3 orang perawat yang datang memeriksa kondisi James. Karena tidak ingin mengganggu James, maka kami pamitan.
[caption caption="Foto - tjiptadinata Effendi"]