Malam penanggalan Jawa, 1 Suro; Lastri sangat sedih dan pilu hatinya.
Kekasihnya meninggalkannya, kawin dengan wanita lain.
Janji sehidup semati menjadi pasangan suami-istri, diingkari... Kesasihnya mencampakkannya setelah mereguk semua molek ranum tubuh perawannya.
Lastri merasa sangat terhina. Profesinya sebagai Sinden Ternama yang dikagumi orang sekampung, terinjak atas ulah kekasihnya yang mengkhianati cintanya.
Malam Satu Suro itu, Lastri menyesali diri. Ia mandi di telaga pinggir kampungnya, dengan maksud menyucikan diri dari lumpur dosa jinah yg dilakukannya dengan kekasihnya.
Selesai mandi, Lastri menembangkan Kidung Lingsir Wengi... Menangis pilu, dada remuk redam disela kidungnya...
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
Kawitane