Mohon tunggu...
Tjan Sie Tek
Tjan Sie Tek Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

CEO, Center for New Indonesia; Sworn Translator, member The Indonesian Translators Association (Ind. HPI)

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar Bisnis Properti dari BUMD Gajah China: Greenland Group, Shanghai

4 Desember 2018   12:36 Diperbarui: 8 Desember 2018   12:03 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

D. Bidang-Bidang Usaha di Luar Real Estate

1. Greenland Group juga memiliki usaha-usaha keuangan, yang mencakup perbankan investasi, pialang, investasi modal untuk perusahaan tertutup dan asuransi. Perusahaan induk bidang keuangannya mendirikan sebuah perusahaan  sekuritas di Hong Kong pada September 2018 dan mengajukan ijin perbankan investasi di sana. Di China Daratan, perusahaan jasa keuangannya mencakup kredit mikro dan pengelolaan aset dan juga memiliki saham di beberapa buah bank umum perkotaan.

2. Selain itu, Greenland Group juga punya saham di Focus Media, perusahaan iklan luar ruang yang terbesar di China, sehingga ada sinergi dengan pusat-pusat perbelanjaan (shopping mall) yang dimilikinya.

3. IMAX China Holding, perusahaan film dan pemilik bioskop terkemuka, perusahaan anak IMAX Corp. dari AS, juga telah menerima investasi dari unit usaha Greenland Group dalam bidang investasi saham perusahaan-perusahaan tertutup. Itu karena akan ada sinergi dengan usaha-usaha shopping mall milik Greenland Group.  Sebelumnya, IMAX China Holding menolak tawaran China Vanke, perusahaan properti terbesar ke-2 di China, karena China Vanke hanya memiliki kawasan pemukiman. 

E. Kesimpulan:

1. Walaupun ekuitasnya relatif kecil dibandingkan dengan asetnya, Greenland Group bisa jaya karena dipercaya oleh perbankan dan masyarakat sehingga mudah mendapatkan kredit modal kerja dan investasi serta pembeli untuk produk-produknya. Setiap proyek direncanakan dan dikelola secara profesional.

2. Para pegawai, komisaris dan direksi memiliki saham dalam jumlah yang cukup besar (20%-30%) agar benar-benar ada sense of belonging yang kuat dan nyata. Mereka juga ikut menanggung laba maupun rugi perusahaan.

3. BUMD real estate, seperti Bintaro Jaya yang sudah punya pengalaman berjibun, bisa berprestasi sebesar itu sehingga membantu mengharumkan nama bangsa.

4. Investasi di luar negeri juga merupakan salah satu kesempatan untuk belajar bisnis global, terutama dimulai melalui kerja sama dengan mitra-mitra setempat yang terkemuka.

5. Pragmatis dalam berbisnis.

6. Pemda, sebagai pemilik BUMD, harus punya keuangan yang sehat sehingga BUMD-BUMD-nya terpercaya oleh perbankan dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun