(dikutip dari 30 Cara Tingkatkan Kecerdasan dan Kreativitas  oleh Tjan Sie Tek, yang akan segera terbit)
I. Pentingnya Kreativitas dan Inovasi dalam Pemakmuran Bangsa
Di ChinaÂ
Melalui inovasi berbagai macam produk dan jasa, per tahun 2002 GDP nominal China tercatat baru USD 1,21 triliun (kurs USD:CNY= 8,1) dan per akhir 2017 GDP nominal China sudah mencapai sekitar USD 12,8 triliun (USD:CNY= 6,5), atau naik sekitar 950%!!! Itu sebuah rekor terbesar dalam sejarah ekonomi negeri besar di dunia. Sebagai pembandingan, GDP Indonesia adalah USD 212,8 miliar (USD:IDR= 9.260) per akhir 2002 dan sekitar USD 1.000 miliar (USD 1 triliun; USD:IDR= sekitar 13.300) per akhir 2017, atau naik sekitar 400%.
Edisi koran online South China Morning Post minggu lalu menonjolkan artikel yang berbunyi "Yang mengkhawatirkan Eropa bukanlah investasi-investasi China melainkan inovasi China."
Kita semua tahu bahwa sekarang China sedang membuat segala macam inovasi dan juga penemuan di berbagai bidang, terutama didorong oleh Program Made in China 2025 yang menyatakan bahwa China harus swadaya dalam sains dan teknologi pada tahun itu. Pada 12 Maret 2018, Perdana Menteri Li Keqiang mengumumkan bahwa pemerintah pusat mendukung semua saran tentang pembangunan yang inovatif.
Karena itu, kita sebaiknya punya program yang sejenis.
1.1 Definisi Kreativitas dan Inovasi
Menurut Paul Sloane (wwww.innovationexcellence.com), kreativitas adalah kemampuan atau tindakan menciptakan sesuatu yang tidak biasa atau pertama kali. Inovasi adalah pelaksanaan sesuatu yang baru. Kalau anda mengadakan sebuah rapat pemberian ilham dan menghasilkan puluhan gagasan baru, anda telah menampilkan kreativitas, tetapi belum ada inovasi sampai sesuatu dilaksanakan. Seseorang harus mengambil risiko dan menyerahkan sesuatu agar sebuah gagasan yang kreatif diubah menjadi inovasi.
1.2 Hama adalah permata bagi seorang Wiraswasta
Peter F. Drucker (1986:25-30) menulis bahwa wiraswasta membuat inovasi. Â Inovasi memberkahi sumber-sumber daya dengan kemampuan baru untuk menciptakan kekayaan. Apa pun yang mengubah potensi penghasilan kekayaan milik suatu sumber daya yang telah ada merupakan inovasi. Misalnya, sebelum manfaat medisnya ditemukan oleh Alexander Fleming, seorang dokter di London, jamur penisilin merupakan "hama," atau gangguan. Setelah Alexander Fleming menjadikannya sebagai penisilin yang popular itu, jamur itu menjadi salah satu sumber daya yang bernilai tinggi. Jadi, hama itu telah berubah menjadi permata.