*)buat: jacson pollock
wajah tersenyum dalam ingatan, jejak dan senyummu tertinggal dalam lorong-lorong waktu lengang seperti bulan yang termenung sendiri.
perempuan menunggu aroma kopi menawarkan kisah-kisah pilu yang terulang: ciuman yang berakhor pada mati!
atau tentang kisah-kisah  baru: perjumpaan.perpisahan.pertemuan kembali serta cium paling sunyi seperti rembulan termangu di tubir awan yang jingga.
perempuan itu menunda senyum, berharap kalender akan sarat dengan perjumpaan gaduh, namun matanya hanya menziarahi lintasan-lintasan
tak ada yang mengecupnya, musim semi meninggalkan tunas-tunas bunga, membiarkan segala kelopak dan putik berjumpalitan di antara awan dan bulan jingga.
: kecup itu telah mengabaikan pesan cinta.