"Tenang, kamu bisa. Kamu tidak harus jadi orang lain untuk disukai. Cukup jadi versi terbaik dari dirimu sendiri."
Pelajaran yang Bisa Kamu Bawa Pulang
- Berhenti mengkritik, mulai memahami. Orang tidak akan berubah karena diserang, tapi karena merasa dimengerti.
- Dengarkan lebih banyak daripada bicara. Karena di balik setiap kata, ada kebutuhan untuk didengar.
- Tuluslah memuji. Dunia sudah cukup sinis. Sedikit ketulusan bisa jadi cahaya besar.
- Jangan berdebat untuk menang. Menang argumen sering berarti kalah teman.
- Bikin orang merasa penting. Karena semua orang, tanpa kecuali, ingin tahu bahwa mereka berarti.
Dari Kelas 1936 ke Dunia 2025, Jembatan yang Masih Kuat
Kalau Dale Carnegie hidup di era media sosial, mungkin dia akan bilang,
"Sebelum kamu posting sesuatu, tanyakan dulu, apakah ini akan membuat seseorang merasa lebih baik?"
Dan mungkin, dunia maya kita akan jadi tempat yang lebih manusiawi. Buku ini membuktikan satu hal, teknologi berubah, tapi hati manusia tidak pernah ketinggalan zaman.
Seni Memanusiakan Manusia
Pada akhirnya, How to Win Friends and Influence People bukan hanya tentang bagaimana disukai orang lain. Lebih dari itu, ini adalah panduan tentang bagaimana menjadi manusia yang lebih baik.
Kita bisa punya banyak follower, tapi tetap merasa sendirian. Kita bisa punya jabatan tinggi, tapi gagal memahami tim kita. Dan di tengah semua itu, pesan Carnegie berbisik lembut,
"Kebaikan itu bukan kelemahan. Itu kekuatan yang jarang dimiliki."
Maka, kalau kamu merasa hidup sosialmu mulai terasa dingin, bacalah buku ini. Bukan untuk memengaruhi orang lain, tapi untuk menemukan kembali koneksi yang hilang, dengan orang lain, dan dengan dirimu sendiri.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI