Lihat parade militer lalu terpukau sama seragam para prajuritnya. Seragam itu bukan sekadar baju tempur biasa. Ia punya makna, fungsi, bahkan jadi kebanggaan tersendiri bagi siapa pun yang memakainya. Nah, tahun 2025 ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) bikin gebrakan baru, mengganti seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) yang selama ini hijau tua jadi sage green dengan corak digital.
Perdana dikenalkan di peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, Minggu 5 Oktober 2025, seragam baru ini langsung jadi pusat perhatian. Banyak yang bertanya-tanya, kenapa harus ganti? Apa salahnya dengan hijau tua yang sudah jadi identitas TNI selama puluhan tahun? Dan kenapa dipilih warna sage green, hijau muda agak abu-abu yang mungkin lebih sering kita dengar di dunia desain interior ketimbang militer?
Mari kita kupas bareng-bareng.
TNI ganti seragam PDL dari hijau tua ke sage green digital, demi fungsi tempur, modernisasi, kenyamanan, dan kebanggaan prajurit. - Tiyarman Gulo
Sekilas Sejarah Seragam TNI
Sejak awal berdiri, TNI identik dengan warna hijau tua. Warna ini bukan kebetulan, tapi pilihan strategis. Hijau tua memudahkan prajurit berkamuflase di hutan dan vegetasi tropis Indonesia. Selain itu, warna ini juga mencerminkan ketegasan, wibawa, dan kesan "sangar" yang melekat pada tentara.
Buat sebagian orang, hijau tua bahkan sudah jadi "ikon" TNI. Dari film perjuangan, berita latihan militer, sampai foto prajurit di perbatasan, warna itu selalu muncul. Jadi wajar kalau sebagian masyarakat kaget ketika tahu warna seragam diganti.
Kenapa Harus Diganti?
Satu kata kuncinya, modernisasi.
Militer di seluruh dunia terus berkembang. Bukan hanya soal alutsista (senjata, kendaraan tempur, jet tempur), tapi juga detail sekecil seragam. Kenapa? Karena seragam adalah bagian dari sistem tempur itu sendiri.
Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan, pemilihan warna baru ini nggak asal comot. Ada kajian mendalam dari sisi fungsi tempur, penampilan, sampai kenyamanan. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akhirnya menetapkan sage green sebagai warna baru.
Alasannya? Ada beberapa, Kamuflase lebih efektif. Vegetasi Indonesia bukan hanya hijau tua, tapi campuran berbagai gradasi hijau dan cokelat. Sage green dinilai lebih cocok menyatu dengan lingkungan.
Tampilan lebih modern. Dunia militer global juga banyak yang beralih ke tone hijau lebih muda, berpadu corak digital.
