Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

iPhone 17 'Awe Dropping' Sambut Masa Depan

29 Agustus 2025   18:03 Diperbarui: 29 Agustus 2025   16:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Copyright (c) 2016 TEMPO.CO 

Dengan menghentikan produk lama lebih cepat, Apple menciptakan semacam exclusivity. Mereka ingin pasar percaya bahwa iPhone 17 adalah satu-satunya masa depan, dan kalau kamu tidak punya itu, maka kamu "ketinggalan zaman".

Strategi ini memang kadang bikin frustrasi, tapi justru itulah kekuatan Apple. Mereka tidak hanya mengandalkan spesifikasi, tapi juga psikologi konsumen.

Apa Dampaknya untuk Konsumen?

Bagi pengguna awam, kabar ini bisa menimbulkan dilema. Ada yang senang karena iPhone lama bisa dibeli lebih murah. Ada juga yang kesal karena produk yang baru dibeli setahun lalu tiba-tiba sudah "dibuang" dari rak resmi Apple.

Namun, bagi para penggemar setia, peluncuran ini justru menjadi momen paling ditunggu. Mereka rela antri berjam-jam hanya untuk menjadi orang pertama yang memegang iPhone 17. Bahkan, tak sedikit yang menganggap membeli iPhone baru adalah ritual tahunan, bukan sekadar kebutuhan teknologi.

Lebih dari Sekadar Ponsel

Pada akhirnya, peluncuran iPhone 17 ini bukan hanya tentang ponsel baru, prosesor lebih cepat, atau kamera lebih canggih. Ini tentang bagaimana Apple terus membangun narasi bahwa masa depan selalu ada di tangan mereka.

Dengan tagline "Awe Dropping", Apple tidak sekadar meminta kita untuk kagum, tapi juga menegaskan bahwa mereka masih menjadi pusat perhatian dunia. Entah kita suka atau tidak, Apple berhasil lagi.

Jadi, kalau nanti kamu melihat antrean panjang di Apple Store, atau mendengar temanmu berkata, "Kayaknya gue harus upgrade," jangan heran. Karena di balik layar, Apple sudah merencanakan semuanya dengan sangat matang.

Dan kita, suka atau tidak, sudah menjadi bagian dari ceritanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun