Tim pengintai & pantau, seperti Rohmat Sukur (RS), yang tugasnya mengikuti pergerakan korban.
Penculik & eksekutor, kelompok yang secara langsung menculik dan menghabisi korban.
Pembuang jasad, bagian yang bertugas "menghilangkan jejak" dengan membuang tubuh korban.
Skema ini mirip organisasi kriminal dalam film, hanya saja ini nyata terjadi di sekitar kita.
Penangkapan Rohmat Sukur
Salah satu tersangka penting adalah Rohmat Sukur (RS). Polisi menangkapnya pada Minggu dini hari, 24 Agustus 2025, di Ungaran Barat, Semarang. Ia sempat melarikan diri dari rumahnya di Candisari, sebelum akhirnya tertangkap di lokasi persembunyiannya.
Perannya bukan sekadar figuran. RS menyediakan tim pantau dan tim IT yang mengikuti gerak-gerik korban. Artinya, korban benar-benar diawasi secara sistematis, seperti target operasi intelijen.
Bayangkan, seorang warga sipil biasa, bahkan seorang pejabat bank, kini bisa diintai oleh kelompok kriminal dengan cara yang begitu canggih.
Motif yang Masih Misterius
Sampai saat ini, polisi belum secara resmi mengumumkan motif kasus ini. Ada beberapa kemungkinan yang berkembang di masyarakat.
Motif finansial, apakah terkait dana besar yang dikelola bank?
Motif personal atau dendam, apakah korban punya musuh dalam bisnis atau pekerjaan?
Motif jaringan kriminal, apakah ini bagian dari permainan lebih luas yang melibatkan pihak lain?