Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Misi Mustahil Chelsea

24 Juli 2025   17:00 Diperbarui: 23 Juli 2025   16:12 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chelsea berpotensi besar melepas Raheem Sterling (tengah) di bursa transfer musim panas 2025 HENRY NICHOLLS / AFP  

Klub raksasa London Barat ini sedang dalam misi besar di musim panas 2025, melakukan "cuci gudang" untuk melepas para pemain yang dianggap beban. Dan nama Sterling ada di urutan paling atas daftar jual. Melepasnya terasa seperti sebuah misi mustahil. Namun, sebuah keajaiban mungkin datang dari arah yang sama sekali tak terduga, dari seorang pria bernama Erik ten Hag.

Chelsea kesulitan melepas beban gaji besar Raheem Sterling. Tak disangka, Erik ten Hag di Bayer Leverkusen muncul sebagai calon penyelamat untuk membelinya. - Tiyarman Gulo

Masalah Bernama Sterling

Mari kita bedah mengapa Sterling menjadi "Public Enemy No. 1" dalam neraca keuangan Chelsea. Saat Konsorsium BlueCo mengambil alih klub dari Roman Abramovich pada 2022, mereka ingin membuat gebrakan. Sterling didatangkan dari Manchester City sebagai simbol era baru. Simbol itu ternyata harganya sangat mahal.

Sterling diberi gaji yang membuat siapa pun menelan ludah, 325 ribu poundsterling per pekan. Jika kita konversikan ke Rupiah, angka itu setara dengan Rp 7,1 Miliar! Ya, Anda tidak salah baca. Setiap tujuh hari, entah dia bermain bagus, bermain buruk, atau hanya duduk di bangku cadangan, rekeningnya bertambah Rp 7,1 Miliar.

Masalahnya, kontribusi di lapangan sama sekali tidak sepadan. Dari 81 penampilannya, ia hanya mampu mencetak 19 gol dan 15 assist. Statistik yang lumayan untuk pemain biasa, tapi sangat mengecewakan untuk seseorang dengan bayaran termahal di klub.

Puncaknya, musim 2024-2025 lalu Chelsea sampai harus "membuangnya" ke klub rival, Arsenal, dengan status pinjaman. Hasilnya? Melempem. The Gunners ogah mempermanenkannya. Kini, di bawah komando pelatih baru Enzo Maresca yang ingin membangun skuad sesuai visinya, Sterling resmi dicap sebagai pemain yang tak lagi dibutuhkan. Chelsea pun memasang harga "diskon besar-besaran": hanya 20 juta poundsterling (sekitar Rp 440 Miliar), demi ada yang mau mengambil alih beban gajinya.

Cahaya dari Jerman dan Kisah "Cinta Lama Bersemi Kembali"

Di tengah keputusasaan Chelsea mencari pembeli, muncullah secercah cahaya dari Jerman. Bukan sembarang klub, melainkan Bayer Leverkusen, sang juara bertahan Bundesliga yang tampil fenomenal. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah sosok di balik ketertarikan ini: pelatih baru mereka, Erik ten Hag.

Tunggu dulu, Erik ten Hag? Pelatih yang baru saja meninggalkan rival sengit mereka, Manchester United? Benar sekali. Dan di sinilah ceritanya menjadi sangat menarik.

Ini bukan ketertarikan yang tiba-tiba. Ini adalah kisah "cinta lama bersemi kembali" (CLBK). Saat masih menukangi Manchester United, Ten Hag diketahui adalah salah satu pengagum berat Sterling. Ia sangat menyukai pengalaman dan kemampuan Sterling saat masih menjadi mesin gol di Manchester City. Namun, saat itu transfer tersebut mustahil terjadi.

Kini, takdir mempertemukan mereka kembali dalam skenario yang berbeda. Ten Hag butuh winger kiri berpengalaman untuk Leverkusen, apalagi setelah Martin Terrier mengalami cedera tendon achilles dan praktis hanya menyisakan Amine Adli di posisi itu. Sterling, dengan segala pengalamannya di level tertinggi, adalah kandidat yang sempurna di mata pelatih asal Belanda itu.

Bak gayung bersambut, keinginan Ten Hag bertemu dengan kebutuhan mendesak Chelsea.

Skenario "Win-Win-Win" yang Sempurna

Jika transfer ini benar-benar terwujud, ini bisa menjadi salah satu kesepakatan paling cerdas di bursa transfer, menguntungkan semua pihak yang terlibat.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Bola Selengkapnya
    Lihat Bola Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun