Citra seorang programmer di era modern. Sosok keren di sebuah co-working space atau kafe, dengan laptop penuh stiker, headphone meredam bising, dan jari-jemari menari lincah di atas keyboard. Mereka adalah para arsitek dunia digital, para penyihir yang mengubah ide menjadi aplikasi, website, dan sistem yang kita gunakan setiap hari. Profesi mereka dianggap sebagai salah satu pekerjaan paling aman, paling dicari, dan paling menjanjikan di abad ke-21.
Bagaimana jika citra aman dan superior itu akan segera usang? Bagaimana jika pekerjaan inti yang mereka lakukan, menulis barisan kode yang rumit, akan segera bisa dilakukan oleh kecerdasan buatan (AI) dengan lebih cepat, lebih efisien, dan bahkan lebih baik?
Ini bukan lagi adegan dari film fiksi ilmiah. Ini adalah sebuah prediksi tajam dan mengejutkan yang datang langsung dari Mark Zuckerberg, sang bos Meta yang menaungi raksasa teknologi seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Threads. Sebuah bom waktu yang siap meledak di jantung industri teknologi.
Mark Zuckerberg prediksi AI akan menulis mayoritas kode dalam 18 bulan. Pekerjaan programmer terancam, memaksa manusia berevolusi jadi "sutradara AI". - Tiyarman Gulo
Prediksi 18 Bulan Zuckerberg
Dalam sebuah wawancara mendalam dengan podcaster Dwarkesh Patel, Zuckerberg dengan tenang menjatuhkan sebuah "bom" yang getarannya terasa di seluruh dunia.
"Saya perkirakan, dalam 12 sampai 18 bulan ke depan, kami akan mencapai titik di mana sebagian besar coding yang digunakan, ditulis oleh AI," katanya.
Mari kita berhenti sejenak dan resapi kalimat itu. Dia tidak berbicara tentang 5 atau 10 tahun lagi. Dia berbicara tentang tahun depan. Sebuah jangka waktu yang sangat pendek untuk sebuah perubahan yang begitu fundamental.
Pekerjaan menulis kode atau instruksi komputer, yang selama ini menjadi keahlian eksklusif manusia di bidang seperti programmer, developer aplikasi, engineer data, hingga desainer UX, kini berada di ambang otomatisasi massal.
Bukan Sekadar "Asisten", Ini Adalah Pengganti
Mungkin Anda berpikir, "Ah, paling-paling AI ini hanya seperti GitHub Copilot, sekadar asisten yang melengkapi kode secara otomatis." Jika itu yang Anda pikirkan, Anda salah besar. Zuckerberg menegaskan bahwa yang ia maksud jauh melampaui itu.
"Dan yang saya maksud bukan pelengkapan otomatis," tegasnya. "Saya lebih berbicara tentang menetapkan tujuan, [lalu] AI dapat menjalankan pengujian, meningkatkan berbagai hal, menemukan masalah, dan menulis coding berkualitas lebih tinggi daripada rata-rata orang yang sangat baik di tim."
Ini adalah sebuah pergeseran paradigma total. Mari kita bedah perbedaannya.
Era Lama (AI sebagai Alat). AI adalah kamus pintar. Programmer bertanya, AI menjawab.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!