Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sedekade Dana Desa, Ukuran Dampak dan Tantangan di Sumatera Barat

21 Februari 2025   01:14 Diperbarui: 20 Februari 2025   23:09 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan infrastruktur yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat serta menunjang perekonomian desa. 

Namun, dalam beberapa kasus, pembangunan infrastruktur ini tidak lepas dari berbagai kendala, seperti keterlambatan proyek, kurangnya pengawasan, hingga kualitas pembangunan yang tidak sesuai harapan.

Dampak Dana Desa terhadap Kesejahteraan Warga

Meskipun pembangunan fisik menjadi prioritas utama, dampak Dana Desa terhadap kesejahteraan masyarakat masih menjadi perdebatan. Apakah proyek infrastruktur ini mampu meningkatkan pendapatan warga secara langsung?

Sebagian masyarakat merasakan manfaatnya, terutama dalam hal akses yang lebih mudah ke pasar dan layanan kesehatan. Namun, ada juga yang mengkritik bahwa pembangunan infrastruktur saja belum cukup untuk meningkatkan taraf hidup secara signifikan. 

Diperlukan program pemberdayaan ekonomi yang lebih terarah agar masyarakat desa bisa merasakan dampak ekonomi yang lebih nyata.

Di beberapa daerah, Dana Desa telah digunakan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Misalnya, bantuan modal untuk petani dan nelayan, pengadaan peralatan kerja bagi pengrajin, serta pelatihan keterampilan bagi pemuda desa. 

Sayangnya, implementasi program-program ini tidak selalu berjalan mulus. Ada desa yang berhasil mengoptimalkan bantuan tersebut, namun ada pula yang gagal akibat kurangnya pendampingan dan evaluasi yang berkelanjutan.

Pemberdayaan Masyarakat dan Lapangan Pekerjaan

Selain infrastruktur, Dana Desa juga dialokasikan untuk program pemberdayaan ekonomi seperti:

  • Pelatihan keterampilan kerja bagi pemuda desa untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja.
  • Bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usaha lokal.
  • Program pertanian dan peternakan berbasis desa guna mendukung kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat.
  • Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan pendapatan asli desa.

Beberapa program ini telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, tetapi efektivitasnya masih bergantung pada partisipasi aktif dari warga desa. 

Dalam banyak kasus, masyarakat hanya menjadi penerima manfaat tanpa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Padahal, partisipasi aktif mereka sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program-program yang telah dijalankan.

Di sisi lain, meskipun BUMDes di beberapa daerah telah menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan desa, masih banyak yang belum mampu berkembang secara maksimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun