Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Mata Uang Kripto vs Mata Uang Digital

16 Februari 2025   16:06 Diperbarui: 16 Februari 2025   16:06 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata Uang Kripto vs Mata Uang Digital | cryptonews.com

Cryptocurrency - Era digital terus berkembang, konsep uang juga mengalami transformasi besar. 

Dua bentuk uang elektronik yang sering diperbincangkan adalah mata uang kripto dan mata uang digital. 

Meski keduanya berbasis teknologi dan tidak berbentuk fisik, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami, terutama bagi mereka yang ingin menggunakannya sebagai alat transaksi atau investasi. 

Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara mata uang kripto dan mata uang digital dari berbagai aspek penting.

Mata uang digital dikendalikan otoritas pusat, sementara mata uang kripto terdesentralisasi dengan volatilitas tinggi dan transparansi melalui blockchain. - Tiyarman Gulo

1. Penerbit dan Otoritas Pengendali

Mata Uang Digital

Biasanya diterbitkan dan diawasi oleh otoritas pusat seperti bank sentral atau lembaga keuangan resmi. 

Contoh nyata adalah Central Bank Digital Currency (CBDC), yang dikeluarkan oleh pemerintah dan nilainya bergantung pada kebijakan moneter negara tersebut. 

Mata uang digital ini dirancang untuk memberikan kestabilan ekonomi serta meningkatkan efisiensi sistem keuangan. 

Bank sentral memiliki kontrol penuh atas penerbitan, distribusi, serta pemantauan transaksi yang dilakukan dengan mata uang digital.

Mata Uang Kripto

Diciptakan secara terdesentralisasi tanpa keterlibatan otoritas pusat. 

Transaksi dan penerbitannya diatur melalui jaringan blockchain yang tersebar luas, sehingga tidak dikontrol oleh satu entitas tunggal. 

Contoh populer adalah Bitcoin dan Ethereum. 

Tidak ada bank atau lembaga yang mengatur sirkulasi mata uang kripto ini, sehingga transaksi dapat terjadi secara peer-to-peer tanpa perantara. 

Hal ini membuat mata uang kripto menarik bagi mereka yang ingin kebebasan finansial lebih besar.

2. Transparansi dan Anonimitas

Mata Uang Digital

Transaksi yang dilakukan dengan mata uang digital tidak sepenuhnya transparan bagi publik. 

Informasi pengguna seperti nama dan detail transaksi dapat diakses oleh otoritas terkait, sehingga anonimitas pengguna tidak sepenuhnya terjamin. 

Sistem ini dibuat untuk mencegah aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan pendanaan teroris, tetapi di sisi lain mengurangi privasi pengguna.

Mata Uang Kripto

Menawarkan tingkat transparansi yang tinggi karena setiap transaksi dicatat dalam blockchain yang dapat diakses publik. 

Namun, meskipun detail transaksi terbuka, identitas pengguna seringkali tersembunyi di balik alamat kripto, memberikan tingkat anonimitas tertentu. 

Beberapa mata uang kripto seperti Monero bahkan lebih berfokus pada privasi dengan menyembunyikan informasi transaksi sepenuhnya.

3. Regulasi dan Legalitas

Mata Uang Digital

Diatur oleh hukum dan peraturan negara yang menerbitkannya. 

Penggunaannya diawasi oleh otoritas keuangan resmi, memastikan kepatuhan terhadap kebijakan moneter dan fiskal yang berlaku. 

Hal ini memberikan keamanan lebih bagi pengguna karena mereka bisa mengandalkan regulasi yang jelas.

Mata Uang Kripto

Karena sifatnya yang terdesentralisasi, mata uang kripto sering kali berada di luar kerangka regulasi tradisional. 

Beberapa negara telah mengadopsi regulasi khusus untuk mengawasi penggunaannya, sementara yang lain mungkin melarang atau membatasi peredarannya. 

Ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik sekaligus berisiko, terutama dalam hal investasi jangka panjang.

4. Stabilitas Nilai

Mata Uang Digital

Nilainya cenderung stabil karena didukung oleh aset fisik atau cadangan pemerintah, mirip dengan mata uang fiat tradisional. 

Fluktuasi nilai biasanya minimal dan dikendalikan melalui kebijakan moneter.

Mata Uang Kripto

Dikenal memiliki volatilitas tinggi, di mana fluktuasi nilai dapat terjadi secara signifikan dalam waktu singkat. 

Harga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan pasar, spekulasi, serta sentimen investor. 

Contohnya, harga Bitcoin bisa naik dan turun secara drastis dalam hitungan hari atau bahkan jam.

5. Teknologi dan Keamanan

Mata Uang Digital

Menggunakan sistem terpusat yang rentan terhadap serangan siber jika tidak dilengkapi dengan protokol keamanan yang kuat. 

Keamanan bergantung pada infrastruktur teknologi dari otoritas penerbit.

Mata Uang Kripto

Memanfaatkan teknologi blockchain dengan mekanisme konsensus seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS), yang membuatnya lebih tahan terhadap manipulasi dan pemalsuan. 

Namun, pengguna harus waspada terhadap risiko seperti kehilangan kunci pribadi atau serangan pada platform pertukaran. 

Serangan siber yang terjadi pada platform exchange telah menyebabkan kerugian jutaan dolar bagi investor kripto.

6. Fungsi dan Penggunaan

Mata Uang Digital

Dirancang untuk menggantikan atau melengkapi uang tunai dalam transaksi sehari-hari, seperti pembayaran barang dan jasa, serta transfer antar rekening. 

Mata uang ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan efisien dibandingkan sistem perbankan tradisional.

Mata Uang Kripto

Selain digunakan sebagai alat pembayaran, banyak yang memanfaatkannya sebagai instrumen investasi atau spekulasi karena potensi kenaikan nilainya. 

Beberapa platform juga menggunakannya untuk fungsi lain seperti smart contracts dan aplikasi terdesentralisasi. 

Ethereum, misalnya, menawarkan fitur kontrak pintar yang memungkinkan pembuatan aplikasi berbasis blockchain.

7. Risiko dan Tantangan

Mata Uang Digital

Tantangan utama dalam penerapan mata uang digital adalah perlunya infrastruktur teknologi yang kuat dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan digital.

Mata Uang Kripto

Selain volatilitas tinggi, kripto juga menghadapi tantangan dalam hal regulasi, keamanan, dan penerimaan global. 

Beberapa negara masih enggan mengadopsinya secara luas.

Memahami perbedaan antara mata uang kripto dan mata uang digital sangat penting bagi individu dan institusi dalam menentukan jenis uang elektronik yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.  

Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam menggunakan atau berinvestasi dalam bentuk uang digital yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Pilihan ada di tangan Anda, apakah memilih keamanan yang ditawarkan oleh mata uang digital atau kebebasan yang diberikan oleh mata uang kripto.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun