Setelah jatuh di awal tahun, aset kripto terus menguat seiring meningkatnya kepercayaan investor. Untuk investor crypto, ada tiga jenis strategi perdagangan yang dapat dieksekusi selama pasar bull.Â
Beberapa cryptocurrency terkemuka melanjutkan tren positif mereka, mengutip coinmarketcap.com pada hari Rabu (23 Maret 2022).Â
Bitcoin (BTC) naik 7,6% selama seminggu terakhir dan 2,65% selama 24 jam terakhir menjadi $42.197,1 per koin.Â
Cryptocurrency unggulan lainnya, Ethereum (ETH), naik 12,34% selama seminggu terakhir dan 1,82% selama 24 jam terakhir di $2.949,9.Â
Juga, ada BNB (BNB), naik 8,2% pada basis mingguan dan 1,49% pada basis harian menjadi $403,13.
Ketika pasar cryptocurrency memasuki tren bullish atau bearish, setiap investor harus bersiap dengan berbagai cara perdagangan cryptocurrency yang diyakini paling efektif untuk kondisi pasar saat ini.Â
Misalnya, jika seorang investor berinvestasi di Bitcoin antara Januari dan Agustus 2020, investor tersebut telah memperoleh hingga 67,4% dari dana Bitcoin-nya.Â
Jika Anda menginvestasikan Rp 1.000.000 dalam Bitcoin pada Januari 2020 dan menjualnya pada Agustus 2020, nilai investasi Anda telah tumbuh menjadi Rp 1.674.000, meningkat 67,4%.
Lalu apa yang harus dilakukan investor jika pasar sedang dalam tren naik? Tips berikut ini dilansir dari Pintu Academy.Â
Ketika price action Bitcoin berada dalam tren bullish, dalam ketidakpastian ekonomi saat ini, investor perlu memahami beberapa hal, yaitu:Â
- Bitcoin memiliki tingkat permintaan yang tinggi tetapi tidak didukung oleh tingkat Bitcoin. pasokan di pasar. Akibatnya, harga Bitcoin secara bertahap meningkat.Â
- Investor lebih memilih Bitcoin, yang menjanjikan pengembalian tinggi, daripada aset lain seperti deposito dan USD.Â
Jika Anda ingin berinvestasi di Bitcoin saat harga sedang melonjak, Anda bisa menerapkan metode trading berikut:
Tahan aset AndaÂ
