Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sempat Tidak Ada Gairah Menulis Seminggu, Saya Kembali di Kompasiana

26 November 2021   14:33 Diperbarui: 26 November 2021   14:48 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Kompasiana

Mulai dari jeda antara kapan saya menerbitkan artikel hingga artikel saya diposting oleh Kompasiana di akunnya, hingga menentukan jam posting terbaik.

Selain itu, pola posting admin Kompasiana di sosial media saya amati betul. Ada keuntungan bagi artikel jika menjadi artikel terpopuler, headline dan tren.

Artikel-artikel itu akan diposting ulang oleh admin K. Bagi saya, ini keuntungan dan saya harus manfaatkan.

Caranya, saya membagikan tulisan saya di berbagai grup fanpage facebook fans Marvel. Jika teman-teman sudah mencoba tapi tidak rame, mungkin ada yang salah dengan cara teman-teman grab audience.

Kembali lagi, pengalaman sebagai Social Media Specialist memberikan saya keuntungan. Saya tahu kapan waktu yang pas untuk saya harus membagikan ke fanpage facebook.

Selain itu, kalimat caption sangat krusial agar artikel saya dibaca banyak orang. Ketika artikel itu menundang orang berkomentar, sedikit banyak berpengaruh pada viewer artikel.

Setidaknya cukup masuk terpopuler saja itu sudah cukup membantu. Jika sudah masuk, akun Kompasiana akan memposting ulang dengan label hastag terpopuler.

Jika masuk menjadi headline, akun Kompasiana memposting ulang lagi dengan tagar #Headline. Begitu juga dengan tren pekan ini.

Meski ada kemungkinan diposting di hari berikutnya, itu tidak masalah toh yang diperhitungkan oleh K adalah total selama sebulan.

Tapi sayangnya sejak ada perubahan sistem penghitungan oleh K, saya merasa useless alias 'percuma'. Ya meskipun nulis sebanyak mungkin, atau pembaca sebanyak mungkin tidak akan mendapatkan banyak reward.

Ya padahal ramenya Kompasiana banyak visitor juga karena artikel - artikel dengan pembaca terbanyak. Semakin banyak pembaca semakin banyak keuntungan untuk Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun