Sama halnya dengan sosial media, game yang seharusnya menjadi cara menjalin kedekatan dengan teman. Ternyata game juga bisa membuat hubungan pertemanan menjadi rusak.
Game yang sering kali bisa membuat hubungan pertemanan retak adalah Uno. Game kartu satu ini sangat seru, biasanya dimainkan oleh 4 pemain lainnya. Permainan ini menggunakan angka dan warna sebagai aturan.
Yang membuat menarik adanya kartu khusus, yaitu skip, reverse dan kartu plus. Ketika kartu skip muncul, pemain berikutnya tidak boleh mengeluarkan kartu apapun.
Untuk kartu reverse, ketika kartu ini keluar, alur permainan akan berputar ke arah sebaliknya. Ini membuat pemain berikutnya tidak mendapatkan giliran untuk mengeluarkan kartu.
Kartu plus ini ada dua jenis, plus 2 dan plus 4. Ketika kartu plus 2 keluar, pemain berikutnya akan mengambil kartu tambahan sebanyak dua kartu, begitu juga dengan plus 4.
Hanya saja, kartu plus 4 ini spesial, si pemilik kartu ini bisa memilih kartu berikutnya yang keluar harus warna apa. Secara tidak langsung dia bisa mengontrol permainan.
Nah, kartu-kartu spesial ini lah yang sering membuat hubungan pertemanan jadi runyam. Ketika kartu khusus ini muncul dan tertuju pada satu orang, orang tersebut akan merasa dirinya diintimidasi.
Terkadang, bisa menjurus pada bullying terhadap teman sendiri. Begitu juga dengan game sepak bola play station. Game satu ini juga bisa merusak pertemanan.
Sepele sih, tapi bisa rame kalau teman kita seringnya bermain kasar atau "curang" dengan cara bek melakukan tackling dari belakang pemain kita saat sudah berada di depan gawang agar tidak kebobolan.
Selain itu, psy war yang dilontarkan saat bermain juga bisa menambah panas pertandingan ini, seakan layaknya pertandingan sesungguhnya. Diakui atau tidak, tapi hal ini sering terjadi.
Semua kejadian di atas sering terjadi di lingkungan saya, baik pertemanan di rumah, saat sekolah dulu atau di kantor. Meski tidak sampai 'baku hantam' tapi bisa membuat kita naik darah dengan teman kita.