Bulan valentine ini tidak ada lagi ada perayaan di mall, hotel, atau perayaan di tempat publik lainnya. Pemerintah sudah membuat edaran terkait hal itu.Â
Ya... Satu lagi pelajaran, kita dipaksa untuk mengenal bentuk cinta yang lain lagi. Menjadikan bulan penuh cinta sama seperti bulan - bulan lain pada umumnya.
Ada lagi satu cerita cinta lain yang harus terpaksa kita lakukan, kita belajar untuk mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Sementara semboyan ini harus kita lakukan melawan kebiasan, pemikiran, kehendak, dan budaya timur yang biasanya kita pegang teguh.
Dulu kita diajari untuk bersosialisasi, sering ketemu banyak orang, sering kumpul dan berkunjung sanak saudara. Kini pemaksaan itu datang dan kita harus menjauhi kebiasaan dan budaya itu.
Kita sekarang lebih banyak bersosialisasi lewat video call, zoom meeting atau sering kirim barang untuk support teman yang sakit melalui online, tanpa pernah bertemu secara langsung untuk memberikan semangat.
Sudah setahun, hampir setahun, kita dipaksa mengenal dan beradaptasi dengan kebiasaan baru meskipun ini bukan barang baru. Manusia dulu juga pernah alami "black plague" semua orang waktu itu juga sama.
Ketika ada yang terkena wabah tersebut, tidak ada yang berani memegang atau mendekatinya. Semua orang memakai masker.
Tapi ya sudah lah, wabah sudah terjadi. Tidak bisa diundur atau diulang. Kita harus terus move on melanjutkan hidup.
Sebagai penutup, sudah setahun, hampir setahun, apakah kamu sudah bisa adaptasi dengan kebiasaan baru? Atau tetap saja cuek menganggap semua ini sudah takdir yang tidak perlu diributkan?
Ya... Ini bukan cerita drama percintaan, tapi sebuah cerita cinta yang lain, cerita cinta yang mengubah sosial, budaya, pribadi, semuanya!
Apakah kamu merasakan cinta lain selain cerita cinta yang saya bagikan?
Semoga pandemi ini cepat berlalu, supaya kita bisa kembali berbagi cerita cinta kita yang lain lagi