Namun ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Sang kekasih tak kunjung datang, padahal kakek tersebut selalu menunggu dan menepati janjinya.
Tidak diketahui, alasan apa yang membuat kekasihnya tak kunjung datang. Keberadaan sang kekasih juga tidak diketahui oleh sang kakek, apakah masih hidup atau sudah meninggal.
Kesetiaan kakek Arifin lah yang membuat dia rela berjalan jauh dari rumahnya di Ngantang menuju kawasan Kayu Tangan. Kepercayaannya suatu saat kekasihnya akan datang, membuat hal itu selalu dilakukannya.
Cerita ini menjadi haru dan membuat menangis adalah penantian kakek Arifin harus terhenti di awal tahun 2018. Penantian panjang itu berakhir usai kakek Arifin ditemukan terkulai lemas di trotoar dengan kelopak mata lebam karena terbentur sesuatu.
Meskipun sempat dibawa ke RSUD Saiful Anwar, namun cerita sang kakek memang harus terhenti.
Cerita ini diakhiri oleh pesan dari @adiphpin, kesetiaan kakek Arifin akan selalu dikenang oleh orang-orang yang mengenalnya, baik yang bertemu langsung dengan nya maupun yang hanya sekedar terenyuh mendengar nya.Â
Harapan kisah itu tak hanya diketahui publik, melainkan juga menginspirasi semua orang bahwa cinta sejati itu ada.
Ceria ini mendapat beragam tanggapan netijen yang membaca dan membagikannya.
Salah satu netijen, @jeje_ssicca yang menanggapi dan kebetulan tahu tentang sang kakek. Dia bahkan mencoba "senggol" temannya.
"Masi inget gak? Kan sering tuh ngelewatin dulu jaman SMP pas masi sering ke gramed dengan emoticon sedih"