Mohon tunggu...
Titiek Septiningsih
Titiek Septiningsih Mohon Tunggu... Lainnya - IRT yang merangkap sebagai ASN dan mencoba mengasah kemampuan menjadi penulis

5 tahun bergabung di Sekolahalam Bontang (2003-2008). Saat ini mengabdikan diri sebagai ASN di Kota Banjarbaru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percakapan Tengah Malam

24 Juni 2020   03:24 Diperbarui: 24 Juni 2020   03:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Terserah!!!"

Akhirnya aku pun hanya bisa menangis.

Suamiku tahu, aku adalah tipe wanita penirut dan cepat memaafkan. Karena itu dalam.beberapa hari hubungan kami kembali membaik.

Namanya kebiasaan ya...siapa menyangka bila sekarang hal ini kembali terulang.

Aku tahu suamiku orangnya supel. Tapi ngga perlu begitu juga kali, sampai tidak memikirkan perasaanku.

"Kamunya aja yang terlalu cemburuan. Orang Mas ngga ada hubungan apa-apa kok. Hubungan kami masih dalam batas yang wajar, " katanya membela diri.

"Wajar??? Coba tanyakan sama teman-teman Mas yang sudah berkeluarga. Kalau banyak dari mereka yang masih menelpon adik angkatnya atau teman wanitanya saat istrinya tertidur di malam hari selama berjam-jam, maka Mas boleh bangga kalau jawaban Mas benar," tantangku.

Aku kesal sekali. Intonasi suaraku bahkan meningkat beberapa oktaf. Maafkan aku Tuhan, seharusnya aku tak boleh bersuara lebih nyaring darinya. Tapi hal ini benar-benar membuatku jengkel.

"Maaf ya...," katanya sambil memelukku erat.

Kupejamkan mataku sambil menikmati dekapannya. Lagi-lagi hatiku luluh.

Aku sadar kejadian semacam ini akan terus berulang. Maaf dariku mungkin akan selalu terucap. Tapi, suamiku melupakan satu hal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun