Sebuah jawaban hadir ketika semua telah terjadi. Kau tak akan bisa berjalan sebelum kau berlatih, Kau tak akan menikmati senja sebelum kau menyaksikannya, kau tak akan mencintai sebelum jatuh cinta. Semua hal terjadi setelah kau melaluinya. Perjalananmu melewati hidup dan menghadapinya adalah pilihan terbesarmu. Kau bisa saja menyia-nyiakan hidupmu tetapi lihatlah sekarang, kau memilih menjalaninya selepas hatimu patah dan hidupmu berantakan. Seberapa sering kau menyerah adalah sebuah bentuk penerimaanmu pada hidup, bukan berarti kau pasrah tetapi saat kau memilih untuk menyerah ada beberapa bagian yang berontak dan akhirnya kau bangkit menghadapinya. Tak ada yang salah ketika orang-orang jatuh dan bangkit lagi. Tak ada batas bagi siapapun untuk berapa kali jatuh dan berapa kali bangkit. Yang perlu dilakukan adalah menatap ke depan dan mencari ruang untuk ditempati (entah hati atau suasana baru lainnya).setelah sesuatu terjadi, perasaan menjadi satu-satunya tempat yang paling tak masuk akal yang bekerja. Otakmu berhenti berpikir positif dan kau memaki-maki hidupmu. Tak apa-apa, kau (dan aku) adalah makhluk normal yang masuk akal. Hadapi setiap hal setelah kau melewati banyak hal karena hanya kau yang bisa melakukannya, bukan orang lain karena mereka bukan KAU.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!