Dengan memiliki sikap terhadap Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), maka peningkatan budaya literasi untuk Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang bermutu:
1. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi,
2. Implementasi pendekatan saintifik (5M= Mengamati, Menanya, Mengeksplorasi, Mengasosiasi, Mengkomunikasikan)/Keterampilan Berpikir Abad 21 yang meliputi 4C (Critical Thinking=berpikir kritis, Collaboration=kolaborasi, Communication=komunikasi, Creativity=kreativitas/Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran,
3. Pembelajaran kontekstual dan bermakna.
Sehingga, guru adalah kunci sukses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), karena pembelajaran yang berkualitas adalah buah dari mutu guru yang berkualitas.
(Disarikan dari berbagai webinar dan bimbingan teknis yang diikuti oleh penulis.)