Mohon tunggu...
Tiravy Fatarani
Tiravy Fatarani Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Membantu Negara Lain Melalui "South-South Triangular Cooperation"

24 April 2018   10:36 Diperbarui: 24 April 2018   11:06 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui dan memperhatikan kemajuan tanah airnya yang sudah melangkah lebih maju dengan membantu negara lain melalui South - South Triangular Cooperation (SSTC). 

South - South Triangular Cooperation merupakan kerjasama pengembangan sesama negara berkembang untuk membangun kemerdekaan kolektif yang akan memperkuat posisi negara-negara berkembang di forum internasional.

Melalui Kerjasama Selatan - Selatan diharapkan negara - negara berkembang sebagai negara pendonor, dapat mengejar ketinggalan dari negara maju dan untuk Indonesia sendiri kerjasama ini merupakan media untuk kebijakan softpower di Indonesia. 

Indonesia adalah negara berkembang dan negara berkembang identik dengan banyaknya bantuan dari negara - negara yang tergolong negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang. Namun, pada saat ini Indonesia berperan sebagai negara pendonor yang membantu negara lain melalui South - South Triangular Cooperation (SSTC). Sebagai negara pendonor, Indonesia juga memiliki banyak keuntungan seperti menciptakan citra Indonesia yang baik di mata dunia dan masyarakat, untuk memperluas hubungan di dunia internasional, untuk memberikan pengalaman Indonesia untuk membantu juga memecahkan masalah melalui pertukaran, untuk membuka peluang bisnis di Indonesia dan membuka pasar internasional untuk memperluas produk Indonesia sendiri.

 Pada tanggal 14 Maret 2017 sampai 26 April 2017, Indonesia mengadakan pelatihan untuk Afrika mengenai Agrikultur di Kuningan - Jawa Barat. Dari kerjasama tersebut dapat di analisis bahwa Indonesia dapat mempererat hubungan diplomasi dengan negara Afrika, disisi membagi ilmu, Indonesia juga dapat sekaligus menjual produk traktor dari program pelatihan agrikultur tersebut dalam artian dapat memperluas pasar Indonesia sekaligus peluang bisnis. Dari tahun ke tahun, Indonesia meningkatkan anggarannya untuk berkontribusi pada South - South Triangular Cooperation (SSTC) sebagai contoh anggaran tahun 2016 untuk kerjasaama ini sebesar sepuluh kali lebih besar dari anggaran 2015, yang berjumlah 15,08 juta dolar AS. 

Peran Indonesia dalam South - South Triangular Cooperation (SSTC) cukup berjalan dengan baik, namun masih memiliki kekurangan keterlibatan Indonesia dalam Kerjasama Selatan Selatan ini karena banyaknya masyarakat dari Indonesia tidak tahu tentang hal ini, sehingga fungsi sebenarnya yang dimaksudkan untuk nasional semu di mata masyarakat dan adanya pro kontra mengenai pandangan masyarakat terhadap South - South Triangular Cooperation (SSTC) mengingat bahwa ekonomi dalam negeri sendiri belum menginjak pada kata stabil sehingga perlu diberi pengertian bahwa usaha yang dikeluarkan Indonesia melalui kerjasama ini sebanding dengan manfaat yang didapatkan oleh Indonesia.

Ditulis oleh Tiravy Fatarani Firdaus (Mahasiswi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun