Mohon tunggu...
Tiqo Aute
Tiqo Aute Mohon Tunggu... Seniman - Mencintai atau Membenci Secukupnya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jangan berlebihan dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kesan Old School Hilang Pada Kementerian Sosial

21 Desember 2020   16:49 Diperbarui: 21 Desember 2020   21:57 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disclaimer: Tulisan ini diminta yang bersangkutan untuk dinaikkan di kompasiana saya dan sudah dimuat di beberapa media nasional. Saya bertanggungjawab dan menyatakan bahwa tulisan ini asli dan bukan plagiat.

Kementerian berprestasi memang wajar, bahkan seharusnya mendapatkan apresiasi. Apalagi bila prestasi tersebut dinilai luar biasa (extra ordinary) dan mampu menghilangkan kesan negative yang melekat kuat sebagai citra sebelumnya di sebuah lembaga.

Hal itulah yang menurut  Sekjen Indonesia Bureaucracy  and Service Watch ( IBSW), Varhan Abdul Azis dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Tidak berlebihan, bila dengan prestasinya itu Kemensos meraih banyak penghargaan.

"Jadi, melihat pencapaian yang diraih Kemensos, kita wajar mengatakan bahwa Kemensos saat ini sudah lebih maju," kata Varhan, yang juga merupakan wakil sekretaris jenderal Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) itu.

Menurut Varhan, selama ini publik, terutama generasi muda millennials, menganggap Kementerian Sosial sebagai old school alias ketinggalan zaman.  Apa yang dilakukan Kemensos, menurut dia, telah mampu menghilangkan kesan kurang baik yang bisa membuat publik kurang akrab dengan institusi negara tersebut.  

Kemensos telah melakukan terobosan dengan salur Bansos Sembako ke komunitas, untuk memastikan kelompok-kelompok masyarakat yang belum terjangkau bantuan bisa mendapatkan bantuan. Kelompok/ komunitas yang sudah terjangkau bantuan antara lain, Ansor, Muhammadiyah, GAMKI, IMI, kelompok mahasiswa, PARFI, Bamus Betawi, dll.

Kemensos pun mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Lembaga survei Alvara Research Center, Charta Politica, Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan juga lembaga survei lainnya juga menyatakan bahwa kinerja Kemensos dinilai memuaskan,  dan bansos semakin tepat sasaran, ada kepuasan, dan terus meningkat.

Capaian Kemensos itu tidak lepas dari komitmen, kerja keras, dan respons cepat dari seluruh jajarannya. Untuk itu, dia terima kasih kepada segenap jajarannya. Baginya, segala prestasi dan anugerah yang diterima Kemensos, sejatinya tak lain dari prestasi dan anugerah milik seluruh jajaran Kemensos.

Langkah penting dan krusial yang ditempuh Kemensos di masa awal pandemi tak lain dari melakukan refocusing program dan realokasi anggaran.

Salah satu respons cepat terhadap pandemic yang dilakukan, Kemensos mengaktifkan dapur umum di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata Jakarta. Dapur Umum yang didukung 150 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) itu memproduksi 6000 porsi makanan siap saji, yang kemudian didistribusikan untuk pekerja informal di DKI Jakarta yang terdampak karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun