Mohon tunggu...
Tin Wartini
Tin Wartini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Subang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

4 Oktober 2022   14:03 Diperbarui: 4 Oktober 2022   14:20 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang membutuhkan pendidikan dan
layanan khusus untuk mengoptimalkan potensi kemanusiaannya secara utuh akibat adanya perbedaan kondisi dengan kebanyakan anak lainnya. Di Indonesia sendiri, Pemerintah mengeluarkan pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) salah satunya sekolah inklusi.
Sekolah inklusi merupakan sistem layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar bersama dengan anak-anak umum pada sekolah umum juga. Oleh sebab itu, sekolah juga harus memberikan fasilitas dan layanan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus tersebut.
Adapun jenis-jenis dari ABK sendiri yaitu:
1. Tunagrahita
Tunagrahita merupakan salah satu jenis anak berkebutuhan khusus dimana salah satu anak memiliki gangguan pada proses perkembangan mental, intelektual serta sosial sehingga perkembangan mereka cenderung lebih rendah dibandingkan anak pada umumnya.
2. Tunanetra
Pada tunanetra ini gangguannya pada indera penglihatanya. Anak tunanetra tersebut tidak bisa melihat secara maksimal.
3. Tunarungu
Tunarungu ini gangguan pada proses pengdengaran. Gangguan pada pendengaran ini juga berdampak pada perkembangan berbahasa serta berbicara.
4. Tunalaras
Tunalaras ini merupakan salah satu gangguan pada anak berkebutuhan khusus (ABK) pada proses bertingkah laku serta memiliki perilaku yang tidak baik sehingga mereka cenderung melakukan sesuatu pelanggaran. Jadi, tunalaras ini sebaiknya diberi perhatian khusus baik dari orang tua maupun lingkungan masyarakatnya.
5. Tunadaksa
Tunadaksa ini biasanya mengalami kelainan cacat fisik, kelainan otot dan kelainan saraf. Sehingga anak tunadaksa ini tidak dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang dilakukan anak pada umumnya.
6. Tunawicara
Pada tunawicara ini mengalami gangguan pada proses bicara. Sehingga anak tersebut susah berkomunikasi selayaknya anak-anak pada umumnya.
7. Kesulitan belajar
Pada gangguan ini biasanya anak tersebut ketika saat mengikuti kegiatan belajar di kelas tidak mampu mengikuti pembelajaran dengan baik dan benar. Hal itu disebabkan karena mengalami hambatan pada proses perkembangan kemampuan anak biasanya kesulitan membaca, menulis serta penalaran dalam memahami sesuatu.
8. Anak berbakat
Pada anak ini memiliki kelebihan pada tingkat intelektual serta penguasaan pada setiap kompetensi tertentu yang tidak dimiliki oleh anak pada umumnya. Ini kebalikan dari gangguan kesulitan belajar.
9. Autis
Anak yang memiliki gangguan pada proses perkembangan, emosional dan sosialnya. Sehingga anak ini cenderung lebih emosional dibandingkan anak pada umumnya.
10. Hiperaktif
Gangguan ini biasanya pada proses pemusatan perhatian dan anak tersebut lebih aktif dari anak biasanya. Kondisi ini dapat ditandai dengan adanya peningkatan gerakan, perilaku agresif, perilaku impulsif, dan mudah terusik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun