Mohon tunggu...
Tino Watowuan
Tino Watowuan Mohon Tunggu... Wiraswasta - MDW

Orang kampung; lahir, tinggal, dan betah di kampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rangkaian Prosesi Semana Santa, Ribuan Peziarah Kunjungi Tuan Berdiri di Wureh

7 April 2023   06:07 Diperbarui: 7 April 2023   12:04 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket: Peziarah di Kapela Senhor. Foto: Kenzhin Inna

Ada apa dan untuk apa di sana? Di Wureh tersimpan banyak ornamen yang sangat sakral, seperti patung-patung peninggalan dari bangsa Portugis. Terdapat Kapela Senhor atau Kapela Tuan Berdiri (Patung Tuhan Yesus dalam keadaan berdiri setinggi kurang lebih 2 meter). Ada upacara tradisi Kelahiran sampai Kenaikan Yesus Kristus dengan nyanyian dalam bahasa Portugis.

Sejak Rabu, 5 April 2023, ribuan para peziarah telah berdatangan ke Desa Wureh untuk berdoa; mendaraskan ujud, sembari memberi penghormatan dengan mencium kaki Tuan Berdiri. Persis di sisi kanan patung itu terdapat patung ayam jantan.

"Diperkirakan peziarah yang menyebrang pagi tadi (Rabu,5/4) sebanyak 20 roundtrip maka jumlah seluruhnya 1.680 orang peziarah yang masuk JTP Palo-Wureh," kata Yhitno Wada, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Flores Timur.

Begitupun pada Kamis, 6 April 2023, tampak orang-orang dari berbagai daerah terus berdatangan ke desa Wureh. Kenzhin Inna, salah satu peziarah dari Pulau Lembata menuturkan dirinya sudah dua kali berziarah ke Wureh.

"Ini kali kedua, yang pertama sudah sejak saya kecil. Di Kapela, umat berdiri sambil berdoa sejak dari luar Kapela untuk menunggu giliran mencium patung Tuhan Yesus atau Tuan Berdiri," ungkap perempuan bergigi gingsul itu.

"Kesannya terharu, senang, campur aduk. Sepanjang antri di tengah terik matahari, saya tidak merasa lelah. Haus dan lapar pun tidak. Sempat jatuhkan air mata ketika dalam Kapela, entah kenapa saya juga tidak tahu. Setelah menyampaikan segala ujud, hati saya rasanya plong, tenang dan damai," tandasnya.

Sekilas Tentang Patung Ayam Jantan

Jika Larantuka memliki kisah tentang penemuan patung Tuan Ma (Bunda Maria), maka di Wureh juga terdapat legenda beraoroma magis yang menyita rasa penasaran. Di samping patung Tuan Berdiri terdapat patung ayam jantan.

Ket: Tuan Berdiri. Foto: Yoseph Fernandez
Ket: Tuan Berdiri. Foto: Yoseph Fernandez
Menurut berbagai sumber, konon kisah patung ayam itu bermula dari seekor ayam jantan milik seorang penjual dari Pulau Solor. Wureh dulunya terdapat pasar yang cukup besar di dekat pantai. Setiap pagi pasar selalu ramai.

Si penjual ayam kemudian bertemu sorang calon pembeli dengan perawakan tinggi besar dan berewokan hendak membeli ayam tersebut. Namun karena si penjual ingin segera mengikuti doa pagi, mereka akhirnya menunda transaksi. Lalu bersepakat untuk bertemu kembali setelah selesai doa.

Waktu itu kapelanya terbuat dari bambu dan beratap rumbia, terletak di sekitar pasar. Sepulang dari doa pagi, ternyata si calon pembeli itu sudah menghilang, dan tak kunjung datang. Bahkan ayam milik si penjual itu juga sudah tak ada lagi di situ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun