Mohon tunggu...
Sony Kusumo
Sony Kusumo Mohon Tunggu... Insinyur - Menuju Indonesia Surplus

Sony Kusumo merupakan pengusaha yang peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Perjuangan Atlet Bulu Tangkis Mendapatkan Status Kewarganegaraan

18 Januari 2023   14:21 Diperbarui: 18 Januari 2023   14:41 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terutama pada saat Indonesia berada di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Kondisi itu pernah dialami oleh Ivana Lie Ing Hoe.

Wanita kelahiran Bandung, 7 Maret 1960 ini sangat mahir dilapangan. Kendati demikian perjuangan Ivana tidaklah mudah. Ia harus berjuang untuk segala aspek, baik ekonomi, pendidikan, dan demi talentanya di bulu tangkis.

Kedua orang tuanya, Lie Tjung Sin dan Kiun Yun Moi, adalah pasangan Tiongkok yang hidup di Indonesia dengan kondisi ekonomi serba kekurangan. Makan bisa dua hari sekali dan berpindah-pindah rumah kontrakan menjadi hal lazim bagi keluarga Ivana.

Tak jarang mereka menerima makian lantaran telat membayar uang sewa rumah. Bahkan saking pahitnya, keluarga Ivana pun pernah diusir.

Disamping itu, biaya sekolah Ivana pun sempat tertunggak berbulan-bulan. Kehidupan yang sangat sulit membuat seluruh anggota keluarga Ivana bekerja demi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ivana dan kakaknya kerap untuk menjajakan kue buatan sang ibu. Dan ketika musim layangan tiba, ia pun sering membantu kakaknya membuat layang-layang.

Setelah jadi, layangan pun siap dijual. Penghasilannya mereka pakai untuk bertahan hidup.

Meski sulit, Ivana kecil kerap bermain bulutangkis. Kala itu memang sedang demam bulutangkis lantaran Rudy Hartono berhasil menjuarai All England 1968.
 
Mirisnya lagi, kemenangan Rudy Hartono tidak disaksikannya dirumah sendiri. Melainkan ia harus numpang menonton di rumah tetangganya karena tidak punya televisi.

Akan tetapi, Ivana kecil malah termotivasi dengan kemenangan tersebut. Ia ingin jadi seperti para atlet bulu tangkis.

Berbekal cita-cita itu, ia kian rutin bermain bulu tangkis di sekolahnya. Sampai pada suatu hari terdapat pertandingan bulu tangkis antar SD se-Bandung dan Ivana yang sedang duduk di kelas lima pun langsung ikut serta.

Tak disangka-sangka ia berhasil menjadi juara satu. Berkat kemenangan itu, ia diberikan reward berupa keringanan biaya uang sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun