Mohon tunggu...
Sony Kusumo
Sony Kusumo Mohon Tunggu... Insinyur - Menuju Indonesia Surplus

Sony Kusumo merupakan pengusaha yang peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pria Tionghoa di Balik Ratusan Motif Batik Indonesia

1 Juli 2021   19:39 Diperbarui: 1 Juli 2021   19:58 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasalnya ia memang sudah terlahir di tengah-tengah keluarga pembatik. Ayahnya Go Dhian Ik, memiliki usaha dalam industri batik.
Sementara sang kakek, Tjan Khay Sing pun memiliki empat lokasi pembatikan dengan jumlah karyawan yang mencapai sekitar seribu orang. Latar belakang tadi membuat pria penikmat tembang dan dongeng Dewi Sri ini, dapat mempelajari langsung proses pembuatan tiap lembaran kain batik.

Disamping itu, dirinya juga dekat dengan keluarga Keraton Solo, terutama ibunda Susuhunan Paku Buwono XII. Alhasil ia dapat belajar langsung tentang pola-pola batik pusaka, yakni pola batik langka yang dahulu tidak dikenal umum dan kemudian dikembangkannya.

Selain seni tari dan batik, ternyata Tik Swan juga sempat mendalami ilmu tosan aji dan menjadikan dirinya sebagai empu keris. Bahkan pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Presidium Yayasan Radya Pustaka ini, juga mendirikan perkumpulan tosan aji.

Tik Swan lahir pada 11 Mei 1931 di Solo, Jawa Tengah dan meninggal pada 5 November 2008, tepatnya saat berusia 77 tahun. Meski telah tiada, motif batiknya terus lestari karena diteruskan oleh sang anak angkat sekaligus ahli warisnya, yakni Hardjosoewarno beserta istrinya, Supiyah Anggriyani.

Oleh Sony Kusumo

Maju terus budaya Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun