(Proses Produksi Video Dokumenter)
Karanganyar -- Dalam rangka mendukung promosi potensi lokal dan memperluas dampak program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Tim Mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) yang magang bertempat di Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta telah melaksanakan kegiatan produksi video dokumenter di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan produksi video dokumenter bertema pemberdayaan masyarakat desa, khususnya pemberdayaan perempuan. Video dokumenter ini disusun sebagai bagian dari kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa berbasis potensi lokal. Kegiatan ini berlangsung pada Hari Kamis, 12 Juni 2025 dan berfokus pada pengambilan gambar, video dan pembuatan dokumentasi visual yang menyoroti keunggulan lokal, terutama pada pengembangan tepung mocaf (Modified cassava flour) yang dikelola dan diproduksi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur. Produk tepung mocaf menjadi salah satu komoditas unggulan desa yang memiliki nilai ekonomi dan sosial tinggi, serta dipasarkan dan diperkenalkan oleh Koperasi Karya Manunggal (KOKAMA).Â
Video dokumenter ini menampilkan potensi Desa Jatimulyo, hingga kolaborasi antarorganisasi masyarakat yang ada didalamnya. Pendekatan visual yang informatif dan humanis diterapkan, sehingga video dokumenter ini diharapkan dapat menjadi media edukasi dan promosi untuk memperluas jejaring dan pasar produk-produk unggulan Desa Jatimulyo, seperti tepung mocaf.
"Sejak awal kehadiran adik-adik Tim Mahasiswa MBKM PKP UNS, kami dari pihak KOKAMA merasa sangat senang dan terbantu. Pembuatan video dokumenter ini menjadi kegiatan penutup, sehingga kami sangat berharap melalui dokumenter ini, tepung mocaf dan KOKAMA bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas, serta membuka peluang lebih besar lagi ke depannya," jelas Sartini selaku Ketua KOKAMA.Â
Kegiatan pengambilan gambar dilakukan secara partisipatif, dengan melibatkan anggota KWT Makmur, yaitu Bu Ratmi dalam pengolahan tepung mocaf menjadi produk olahan egg roll. Produk ini telah dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir dan menjadi alternatif pangan yang sehat, bebas gluten, dan bernilai ekonomi tinggi.Â
"Dulu kami hanya menanam singkong untuk konsumsi sendiri, serta dijual dengan harga yang relatif murah. Sekarang, kami bisa menghasilkan tepung mocaf sendiri dan menjadikannya berbagai produk turunan serta dapat menjualnya" ungkap Ratmi, selaku anggota KWT Makmur.Â
Melalui kegiatan ini, Tim Mahasiswa MBKM PKP UNS mendapatkan pengalaman langsung terlibat dalam proses produksi video dokumenter berbasis riset lapangan, wawancara serta interaksi sosial yang mendalam dengan berbagai lapisan masyarakat. Kegiatan produksi video dokumenter ini bertujuan untuk mendokumentasikan serta sebagai sarana promosi visual yang dapat dimanfaatkan oleh desa dan organisasi mitra untuk memperluas jangkauan pasar, khususnya untuk produk tepung mocaf.Â
"Melalui dokumenter ini, kami ingin menampilkan bahwa pemberdayaan perempuan di pedesaan bukan hanya dapat meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga dapat memperkuat kerja sama antar elemen masyarakat desa," ujar Mega sebagai penanggung jawab kegiatan.Â
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara mahasiswa, lembaga pendamping, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan desa berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. Video dokumenter ini akan dirilis melalui media sosial, yaitu YouTube. Harapannya, video dokumenter ini tidak hanya menjadi arsip visual, tetapi juga alat advokasi, promosi, dan inspirasi bagi desa lain di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI