Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Membaca Pertanda Alam Dipandang Berhala

16 Desember 2018   20:21 Diperbarui: 16 Desember 2018   21:11 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, menjamu anak wina dalam adat kelas budaya Manggarai [dokpri]

Di Pulau lain di NTT, tradisi menyembelih hewan kurban sebagai awal musim tanam telah ditinggalkan sejumlah komunitas. Bersamaan dengan itu, sebagai konsekuensi, berakhir pula tradisi gotong royong mempersiapkan lahan. Orang bertindak sendiri-sendiri mengurus kebunnya. 

Demi mendapat bantuan, orang harus membayar buruh tani. Keluarga yang kesulitan uang tunai untuk membayar buruh tani terpaksa meninggalkan kampung halaman, meninggalkan kebun merana tak terurus, merantau menjadi buruh tani di pedalaman rimba sawit di Kalimantan pun Malaysia yang jauh.

Begitu banyak kerugian yang kita alami ketika kebudayaan dipandang secara salah.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun