Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Waspada, Tim Sukses yang Kecewa Bisa Membunuh Presiden

4 Juli 2018   19:26 Diperbarui: 4 Juli 2018   19:38 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartun Charles Guiteau, Tim Sukses Pembunuh Presiden [sumber: Puck Magazine, 13 Juli 1881/Library of Congres]

Karena itu Guiteau merasa layak mendapat balas jasa berupa jabatan penting. Tidak tanggung-tanggung, ia minta posisi diplomat di Viena atau Paris.

Setelah Garfiel dilantik, Guiteau datang ke Washington untuk menagih balas jasa. Berhari-hari ia mendatangi Gedung Putih dan bertemu dengan sejumlah elit di lingkaran dalam Garfield, melobi agar diberikan jabatan diplomat.

Guiteau terus-menerus mengirimkan surat kemana  Sekretaris Negara James Blaine berisi klaim jasanya atas kemenangan Garfield dan menuntut penghargaan pribadi berupa jabatan diplomat.

Pada 10 Mei, Guiteau juga mengirim surat kepada Garfield. "I will see you about the Paris consulship tomorrow unless you happen to send in my name today," tulisnya.

Jengkel didesak terus, Sekneg James Blaine menghardik Guiteau. "Jangan pernah lagi mengganggu saya tentang jabatan Konsulat Paris itu selama hidupmu."

Guiteau merasa sangat putus asa dan marah. Baginya Presiden Garfield tidak tahu berterima kasih. Seorang yang tak tahu berterima kasih adalah perusak citra agung Partai Republik.

Guiteau merasa harus mengambil tindakan.

Pada 15 Juni ia meminjam uang 15 dollar untuk membeli revolver kaliber 45. Guiteau menulis pernyataan berupa surat kepada rakyat Amerika. "Garfield tidak tahu berterima kasih kepada loyalis Partai Republik. Ia merusak citra agung partai. Pembunuhan (assassination) terhadap Garfield adalah bukan pembunuhan (murder). ... Ini adalah keharusan politik. ... Biarlah rakyat dan Tuhan yang menilai kebenaran tindakan saya."

Presiden Garfield tidak meninggal oleh tembakan itu. Ia hidup dengan peluru bersarang di bawah pankreasnya.

Selama 80 hari, para dokter berusaha menyelamatkannya. Namun peluru yang bersarang di dekat pangkreasnya sulit ditemukan dan dikeluarkan. Salah satu anggota tim dokter, Alexander Graham Bell yang juga penemu telegraf itu mencoba menggunakan prototipe metal detektor namun gagal juga.

Pada 19 September 1881, Presiden Garfield meninggal oleh komplikasi infeksi akibat luka tembakan dan peluru yang bersarang di tubuhnya. Garfield menjadi presiden Amerika Serikat dengan masa jabatan tersingkat, hanya 4 bulan. Ia juga presiden Amerika Serikat kedua yang ditembak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun