Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jugun Ianfu Ajisai dari Flores

12 November 2017   18:00 Diperbarui: 12 November 2017   18:31 3009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dari nutraforwhitebeauty.org, amazonaws.com, dan liputan6.com

"Sssstttsss." Si gadis menoleh. "Konnichiwa, Ajisai-san. Mendekatlah."

Perempuan jelita itu mendekat dalam langkah ragu.

"Hajimemashite. Watashi no namae wa Jyestha desu.  Tanah air kara  kimashita. Aku datang untuk membebaskanmu."

"Oh benarkah, onii-san?"

"Ajisai-san harus segera keluar dari rumah ini setelah lewat tengah malam nanti. Besok Pengadilan Militer Internasional memvonis hukuman mati Hideki Tojo. Ia akan dieksekusi gantung di penjara Sugamo pada 23 Desember nanti.  Aku kuatir  orang akan mengambil kesempatan untuk membalas dendam pada Tojo dengan mengapa-apakan Ajisai-san."

"Namaku Cecilia. Aku tak tahu mengapa Nipong memanggilku Ajisai. Tetapi bagaimana Jeystha-san hendak membebaskanku?"

"Malam nanti akan kuceritakan. Ini, ambillah! Di bungkusan itu ada ramuan obat tidur untuk para begundal Taisei Yokusankai yang berjaga malam nanti. Campurkan dengan sake agar mereka tertidur pulas."

"Akan kulakukan."

"Baiklah, Ittekimasu, Cecil-san."

"Arigatou Gozaimasu, Jyestha-san. Itterasshai"

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun