Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

6 Hal Ini Membuat Anak Jadi Toxic

8 Juli 2022   21:55 Diperbarui: 8 Juli 2022   22:10 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendidik anak denganbai tidak selalu dengan cara yang kasar. Anak-anak bisa dirangsang dengan berbagai cara entah itu dengan cara mengajaknya ngobrol santai ataupun bermain. Marah terhadap anak-anak tidaklah salah akan tetapi marah terhadap anak-anak tetap ada batasannya. 

Tahukan bunda jika anak-anak sering dimarahi akanmengakibatkan anak tidak percaya diri, selalu murung, menjadi pribadi yang pembakang, keras kepala, cederung meniru perlakuan orangtuanya, mudah marah dan cepat depresi.

4. Terlalu mengatur dan mengontrol anak

Anak-anakmemang butuh aturan tetapi sekaligus juga dengan kebebasan. Biarkan anak-anak mengekspresikan dirinya selagi itu masih dalam jalurnya. Aturan serta kontrol yang kita lakukan terhadap anak-anak hendaknya mengarahkan mereka pada nilai-nilai kebaikan. 

Namun dalam realita bahwa banyak orangtua yang yang menghendaki anak-anaknya seperti robot yang bisa dikontrol sesuka hati orangtua dan mengaturnya semau gue toh anak-anak gue demikianlah berkata jika ditanyai mengapa demikian ketat terhadap anak-anak. 

Wajar alasan orang tua demikian karena ketakutan serta kecemasan mereka terhadap sianak sangat tinggi sehingga mereka membuat aturan sedemikian tegas dan kontrol yang dibuat pun melebihi cctv yang ada. 

Tahukan bunda akibat perilaku orantua yang terlalu mengontrol serta mengatur sianak dapat mengakibatkan anak cenderung merasa cemas, cenderung perfeksionis, mengatur orang lain, tidak punya pendirian, takut melakukan kesalahan , anak tidak tahu cara bangkit dari kegagalan, dan rentan mengalami stres. 

5. Terlalu sering mengkirtik anak

Dalam tulisan sebelumnya saya sudah pernah membahas bagaimana harusnya mengkritik. Selain mengkritik si anak juga jangan pernah membanding- bandingkannya dengan anak-anak yang lain. Berilah kritik yang membangun terhadap sianan, berilah kritik yang mampu membuat si anak bangun dari kegagalannya sehingga si anak sungguh mampu merasa bahwa kritik adalah salah satu bentuk dari kepedulian orang tuanya. 

Terlalu sering mengkritik anak juga tidak baik karena akan mengakibatkan rasa percaya diri sianak menjadi berkurang, merasa tidak dicintai, sulit bergaul, cenderung berpikir negatif terhadap orang lain, merasa tidak berharga dan mungkin cenderung menjauh dari orang tua

6. Terlalu memberikan kebebasan terhadap si anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun