Mohon tunggu...
Atika Diandra
Atika Diandra Mohon Tunggu... Freelancer - Bermimpi menjadi seorang penulis

Seorang perempuan biasa yang gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial

OJK Bobrok, Industri Keuangan Rontok

13 Desember 2019   18:04 Diperbarui: 13 Desember 2019   18:11 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermunculannya lembaga asuransi mengalami gagal bayar menandakan buruknya industri keuangan nasional.

Belum lagi ditambah masalah perbankan, finansial teknologi (Fintech) serta pasar modal yang di dalamnya terdapat sektor reksadana yang juga memendam segudang masalah hingga pada akhirnya merugikan bagi konsumen.

Hulu permasalahan ini adalah buruknya kinerja lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK mandul. Harusnya dengan adanya OJK, kejadian banyak asuransi mengalami gagal bayar itu tidak terjadi.

Harusnya OJK mampu mendeteksi sejak dini dengan kewenangan funsi pengawasannya, tetapi hal ini nyatanya tidak terjadi.

OJK selama ini ngapain saja kalau nggak melakukan pengawasan! karena tujuan pembentukan OJK itu untuk perlindungan konsumen dengan cara mengawasi industri keuangan.

Ini ada banyak lembaga asuransi yang mengalami gagal bayar. di antranya terdapat Bumiputera, Jiwasraya serta Asabri.

Saya melihat bobroknya kinerja OJK tak terlepas dari integritas lembaga itu dinilai tidak mampu bersikap independen.

Pasalnya biaya operasional lembaga itu didapat dari iuran lembaga keuangan yang diawasinya bukan dari APBN.  

Gimana mau ngawasi industri keuangan mereka kalau makannya dari mereka. Semakin besar iurannya kepada OJK dapat berpotensi semakin tidak optimal pengawasannya kepada industri itu.
 

Jika OJK tidak dapat berbenah, jangan salahkan kita kalau publik menuntut lembaga OJK dibubarkan saja dan fungsinya dikembalikan ke BI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun