Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ronde Malam (Cerbung Bagian 1)

5 Juli 2020   09:58 Diperbarui: 5 Juli 2020   10:09 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Entah Mbok, aku juga males mikir...", gumam Wiwik, dari balik bantal. 

Tubuh wanita 30-an itu sudah separuh yang terlihat. Daster transparannya tidak lagi benar menutup sebagian tubuh. 

Bekas-bekas kemolekan seorang Wiwik, bunga kampung, masih nampak jelas. Padahal, tidak ada perawatan khusus yang ia lakukan. Jangankan ke salon, merawat kuku pun sering ia tinggalkan. Kemolekannya, masih belum ada yang menandingi dalam kurun waktu satu dasa warsa ini. Setidaknya untuk sedesa.

"Wik, mbok kalau ada kaji Dullah yang biasa saja...". 

Tiba-tiba suara itu terasa dekat di telinga Wiwik. Membuat Wiwik tersontak gak karuan. Ia buang bantal yang menutup kepala. Ia tatap si Mbok yang sudah sedepa dengannya. 

Tapi, Wiwik tidak mampu berucap apapun. Degup dadanya, tidak diimbangi dengan lemahnya tubuh. Apalagi, mata terlihat tak sanggup untuk terbuka dengan sempurna. 


Padahal, dari dengus nafas janda molek ini, seharusnya, ia terbelalak... 

(bersambung...) 

Kertonegoro,

karya        : 7 Januari 2018
diposting  : 5 Juli 2020

Salam,
Akhmad Fauzi

Catatan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun