Mohon tunggu...
Tiara Puspa Alamsyah
Tiara Puspa Alamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani

18 Mei 2022   23:03 Diperbarui: 18 Mei 2022   23:08 2082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

STRATEGI EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

Rajifiar Barqah, Syifa Amelia Santoso, Maulidia Husna, Tiara Puspa Alamsyah, Teguh Ramdani, Yudha Nazmul Fasha, Vicky Ade Efendi, Mahdi Syafi'i Alfajar, Dr Ega Trisna Rahayu S.Pd., M.Pd.

A. Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani

1. Pengertian Evaluasi

     Evaluasi merupakan penentuan manfaat dari suatu hal. Evaluasi juga merupakan proses pemberian/penentuan nilai atau penghargaan data yang diperoleh dari hasil pengukuran berdasarkan Interia  (Nurhasan, 2000). Sander 1973 dalam (Rahayu, 2016) memaparkan bahwa evaluasi termasuk di dalamnya pengumpulan informasi yang dipergunakan untuk tujuan menilai sebuah program, produk, prosedur atau sasaran atau kegunaan pendekatan alternatif yang potensial yang telah dirancang untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Djemari Mardapi 2000 dalam (Rahayu, 2016) mendefinisikan evaluasi sebagai proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik. Dapat diambil kesimpulan, bahwa evaluasi memuat di dalamnya: pengumpulan informasi, penentuan nilai, menentukan status atau penghargaan untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik.

     (Rahayu, 2016) Menjelaskan bahwa tugas evaluator memberi data atau gambaran tentang sesuatu hal yang akan dievaluasi. Berkaitan dengan kebutuhan data, maka hal ini erat kaitannya dengan jenis, proses dan cara pengambilan data. Kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan data dikenal sebagai pengukuran dengan memerlukan instrumen (alat untuk memperoleh informasi), jenis dari instrumen tersebut adalah alat tes. Alat tes digunakan untuk melakukan pengukuran. Instrumen sangat beragam sesuai dengan jenis informasi yang akan dikumpul kannya. Syarat yang penting adalah sahih. Kesahihannya bergantung pada kesesuaian fungsinya untuk mendapatkan informasi yang diharapkan. Dengan contoh "bila data yang ingin dikumpulkan berupa ukuran panjang, maka instrumen yang digunakan adalah meteran. Bila datanya berupa ukuran berat, instrumen yang digunakan adalah timbangan". Beberapa contoh instrumen yang sering digunakan dalam aspek pembelajaran antara lain adalah tes, pedoman observasi, daftar cek, wawancara, angket, borang, LKS, dan bentuk lainnya untuk menghimpun data tentang sifat objek atau manusia.

     Rosemary (1976) dalam (Rahayu, 2016) mendefinisikan evaluasi tes dan pengukuran sebagai berikut: Evaluasi merupakan sebuah proses dalam pendidikan dengan menggunakan cara-cara pengukuran, hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil atau proses dalam bentuk data kualitatif ataupun kuantitatif dari subyek ataupun obyek yang dilakukan pengetesan dan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengukuran adalah sebuah teknik yang dipergunakan dalam evaluasi yang dipergunakan dengan menggunakan metode yang tepat dan obyektif. Hasil pengukuran ini secara umum adalah data kuantitatif yang berupa angka, dan dimungkinkan prosedur pengukuran meng gunakan cara-cara kualitatif. Tes merupakan sebuah alat pengukuran yang khusus dan merupakan nilai terhadap pengukuran yang dilakukan pada setiap orang. Tes adalah alat untuk memperoleh informasi berupa sifat suatu objek atau manusia. Untuk memperoleh data prestasi belajar, guru memakai tes prestasi belajar. Pengukuran merupakan proses peng gunaan informasi. Informasi yang digunakan melalui pengukuran dipakai untuk menilai sehingga pengukuran selalu menghasilkan informasi berupa skor. Berdasarkan skor inilah guru dapat menafsirkan kemajuan belajar siswa.

     Berdasarkan definisi ini dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan evaluasi diperlukan tes dan pengukuran. Dengan logika lain untuk melakukan evaluasi memerlukan data, data diperoleh dari pengukuran, dan pengukuran memerlukan alat yang disebut tes Evaluasi menentukan bagaimana tujuan-tujuan telah dicapai. Informasi ini meliputi sifat kepemimpinan, materi program, fasilitas, alat-alat. pemberian nilai, penelitian, waktu untuk program, partisipasi dan administrasi. Karena itu evaluasi berkenaan dengan proses aktivitas pendidikan. Dalam pendidikan jasmani yang terjadi di lapangan hanya sebatas pada pemberian nilai terhadap siswa. Kegiatan pengetesan terhadap siswa untuk memperoleh data skill ataupun penguasaan ranah yang lain hanya merupakan sebagian kecil dari proses evaluasi yang seharusnya dilaksanakan. Tes adalah alat untuk memperoleh informasi berupa sifat suatu objek atau manusia. Untuk memperoleh data prestasi belajar, guru menggunakan tes prestasi belajar. Pengukuran merupakan proses penggunaan informasi. Informasi yang digunakan melalui pengukuran dipakai untuk menilai sehingga pengukuran selalu menghasilkan informasi berupa skor. Berdasarkan skor inilah guru dapat menafsirkan kemajuan belajar siswa (Rahayu, 2016).

2. Manfaat Evaluasi

Abdoellah (1976) dalam (Rahayu, 2016) mengungkapkan manfaat evaluasi adalah:
a. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sampai dimana potensi peserta didik itu berbeda.
b. Evaluasi untuk mengadakan seleksi
c. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui letak kelemahan-kelemahan peserta didik
d. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apa yang telah dicapai peserta didik dalam pelajaran olahraga.
e. Evaluasi bertujuan untuk memberi bantuan dalam pengelompokan peserta didik untuk tujuan-tujuan tertentu.
f. Evaluasi dapat memberikan dorongan atau motivasi bagi peserta didik dalam olahraga.
 g. Evaluasi dapat memberikan bantuan dalam bimbingan ke arah pemilihan yang sesuai dengan baku dan kemampuan peserta didik.
h. Evaluasi memberikan data bukti untuk dilaporkan kepada orang tua dan kepada masyarakat, yaitu pihak-pihak yang memerlukan keterangan-keterangan tentang seorang peserta didik.
i. Evaluasi dapat memberikan data-data untuk keperluan penelitian atau riset.

Pentingnya evaluasi untuk memantau kemajuan dan pencapaian tujuan belajar. Hal ini paling tidak dapat dilihat dari penetapan nilai pelajaran pendidikan jasmani dalam setiap laporan. Namun demikian, pentingnya evaluasi tidak hanya terbatas pada penetapan nilai, akan tetapi juga dapat dilihat dari sisi manfaatnya. Proses evaluasi yang dilakukan sesuai dengan prinsipnya, paling tidak mengandung empat manfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun