evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan (integral) dari suatu proses belajar mengajar. Evaluasi berfungsi sebagai salah satu cara untuk memantau perkembangan belajar dan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pengajaran dapat dicapai oleh siswa. Beberapa penyimpangan dalam hal tersebut adalah.
a. Pelaksanaan evaluasi
b. Relevansi materi evaluasi
c. Situasi pelaksanaan evaluasi
7. Prinsip Pengembangan Evaluasi Pendidikan Jasmani
   Pendidikan jasmani merupakan bentuk pendidikan yang menggunakan aktivitas gerak sebagai media pendidikan. Atau seluruh rangkaian proses pembelajaran dilakukan melalui aktivitas gerak dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai dengan pendidikan jasmani. Demikian pula dengan pengembangan instrumen evaluasi.
   Pengembangan instrumen evaluasi dalam pendidikan jasmani dilakukan dengan mengacu pada perkembangan gerak siswa seperti yang diuraikan dalam kurikulum. Pengembangan instrumen kedua bagian tersebut merupakan bagian integral dari pengembangan instrumen valuasi yang berorientasi pada pengukuran kemampuan gerak siswa, bukan dikembangkan secara terpisah.
Untuk dapat dikembangkan instrumen yang dapat mengukur kemampuan siswa secara total, prinsip-prinsip di bawah ini perlu mendapatkan perhatian dari guru pendidikan jasmani, Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
a. Evaluasi harus dilakukan dengan tujuan yang jelas
tujuan yang jelas, guru pendidikan jasmani dapat mengembangkan butir-butir instrumen yang dapat mengukur kinerja siswa sesuai dengan tujuan evaluasi.
b. Evaluasi harus dilakukan dengan obyektif
Obyektivitas harus sudah diberlakukan sebelum suatu pengukuran dilaksanakan, yakni saat guru pendidikan jasmani menyusun instrumen evaluasi.