Mohon tunggu...
TIARA KUMASTUTI
TIARA KUMASTUTI Mohon Tunggu... Lainnya - 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

hello!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pentingkah Peran Militer dalam Menangani Maraknya Aksi Terorisme di Indonesia

20 Oktober 2020   16:33 Diperbarui: 20 Oktober 2020   17:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingkah Peran Militer dalam Menangani Maraknya Aksi Terorisme di Indonesia ?

833227-720-5f8ebcb7042824340307f5f3.jpg
833227-720-5f8ebcb7042824340307f5f3.jpg
Militer adalah kekuatan angkatan bersenjata yang dimiliki oleh suatu negara. Di Indonesia, angkatan bersenjata lebih dikenal dengan sebutan TNI atau Tentara Nasional Indonesia. Keterlibatan TNI dalam menanggulangi dan menangani serangan terorisme di Indonesia dapat dilihat dengan adanya kontribusi dalam operasi militer dan turut serta dalam penegakan hukum di Indonesia. Selain itu, keterlibatan TNI tidak terlepas dari sumber daya dan infrastruktur yang dimilikinya. TNI memiliki kapasitas untuk membantu kepolisian dan lembaga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menanggulangi dan menangani serangan terorisme.

Namun, keterlibatan TNI dalam menanggulangi dan menangani serangan terorisme di Indonesia juga dapat berujung kepada hal-hal yang negatif, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Keterlibatan TNI dalam menanggulangi dan menangani serangan terorisme di Indonesia dinilai sebagai tindakan yang berlebihan. Hal tersebut dirasa akan memperburuk situasi dan kondisi di Indonesia.
  • Peraturan Presiden (Perpres) terkait Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme membahas adanya tugas TNI yaitu penangkalan, penindakan, dan pemulihan. Namun, pada bagian tugas penangkalan dan penindakan, hal tersebut banyak menerima kritik karena TNI dinilai rentan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Banyak masyarakat Indonesia yang berpendapat bahwa tugas TNI yaitu penangkalan, penindakan, dan pemulihan yang tercantum di dalam Peraturan Presiden (Perpres) dirasa kurang tepat karena dapat memperburuk standar penanggulangan dan penanganan terorisme di Indonesia. Masyarakat berpendapat bahwa tugas TNI dalam menanggulangi dan menangani serangan terorisme yang seharusnya adalah dengan koordinasi, pengendalian, dan pengawasan. Masyarakat menilai bahwasanya TNI tidak perlu turut andil dalam upaya penindakan dan pemberantasan, karena hal tersebut sudah menjadi wewenang dan keputusan lembaga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Namun, perlu diluruskan kepada masyarakat Indonesia bahwasanya upaya penanggulangan dan penanganan serangan terorisme yang dilakukan oleh TNI selalu dikoordinasikan dengan kepolisian dan lembaga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia tidak perlu merasakan kekhawatiran yang berlebihan terkait penyalahgunaan tugas TNI dalam menanggulangi dan menangani serangan terorisme di Indonesia.

Dari penjelasan di atas, keterlibatan TNI dalam menanggulangi dan menangani serangan terorisme di Indonesia sebetulnya merupakan keputusan yang benar apabila difungsikan untuk dapat memperkuat pilar-pilar pertahanan Indonesia dari serangan terorisme, namun keterlibatan TNI dirasa kurang tepat karena tidak adanya kejelasan dan kesesuaian terkait pembagian tugas antara TNI, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, dan lembaga BNPT. Oleh sebab itu, diperlukan adanya kejelasan dan kesesuaian pembagian tugas antara TNI, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, dan lembaga BNPT dalam menanggulangi dan menangani serangan terorisme. Hal tersebut difungsikan agar tidak adanya kebingungan dan kekhawatiran yang berlebihan dari kubu masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun