Mohon tunggu...
Tiara DiastriNingrum
Tiara DiastriNingrum Mohon Tunggu... Akuntan - Magister Akuntansi XI FEB Universitas Tanjungpura

Nama : Tiara Diastri Ningrum

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Minat Beli Secara Online

3 November 2019   18:18 Diperbarui: 3 November 2019   18:21 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

          Pada era yang serba digital  ini, internet bukan lagi menjadi sesuatu hal yang tabu bagi masyarakat di seluruh belahan dunia. Di Indonesia, hampir seluruh lapisan masyarakat menjadi pengguna internet. Internet menjadi sebuah ladang bisnis yang bagus untuk digarap oleh para pelaku bisnis karena dirasa lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, muncul yang dinamakan e-commerce/marketplace. Perdagangan online memudahkan konsumen dalam melakukan kegiatan perbelanjaan. Konsumen tidak perlu lagi datang ke store untuk membeli barang dibutuhkan, cukup dengan sebuah gadget konsumen dapat melakukan transaksi perbelanjaan.

          Didalam dunia e-commerce banyak sekali penjual yang akan kita temukan, tidak semua penjual menjual barangnya dengan merk yang asli. Produk tiruan tersebut ada yang memiliki kualitas baik dengan harga yang tinggi, namun ada juga penjual yang menjual barang tiruan dengan kualitas sedang dengan harga yang kompetitif. Persaingan bisnis e-commerce menuntut penjual untuk saling berlomba dalam mengambil perhatian masyarakat, salah satunya melalui foto produk.

          Kepercayaan adalah pondasi yang harus dimiliki e-commerce untuk meraih kesuksesan dalam berniaga. Jika konsumen sudah memiliki rasa percaya pada sebuah e-commerce maka reputasi e-commerce tersebut bisa dipastikan baik. Biasanya, konsumen memiliki pengalaman belanja yang sebelumnya membantu dalam mengurangi ketidakpastian mereka. 

          Namun tidak sedikit ditemukan e-commerce yang melakukan kecurangan. Banyak e-commerce yang menjual barang dengan mencomot hasil pemotretan produk milik toko online yang lain. Banyak ditemukan perbedaan antara produk yang di foto dengan produk asli yang diterima oleh konsumen. Selain itu, ada juga penjual yang menghilang setelah transaksi pembelian dilakukan. Biasanya, penjual dengan karakter tersebut memiliki lebih dari satu akun online shop dengan nama yang berbeda. Mereka juga sering merekayasa sebuah testimoni agar konsumen barunya percaya untuk melakukan transaksi pembelian di online shop tersebut.

          Hal ini tentu sangat mempengaruhi online shop lainnya yang notabene jujur dalam berniaga. Dengan tidak sedikitnya kejadian kecurangan tersebut membuat konsumen lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi belanja online. Sangat penting untuk kita sebagai konsumen mencari tahu terlebih dahulu mengenai track record online shop yang kita minati. Jangan sampai kita tergoda oleh harga yang murah namun hasil yang didapat tidak sesuai harapan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun