"Kami membagikan bibit serai dan pandan kepada warga agar mereka bisa menanam dan memproduksi lotion secara mandiri. Ini untuk menjamin keberlanjutan program," tambah Febri, koordinator tim SIGAP DBD.
Sebagai produk inovasi awal, CYZA Lotion terus melalui proses penyempurnaan. "Kami posisikan CYZA Lotion sebagai produk purwarupa awal yang akan terus dikembangkan bersama masyarakat," jelas Dicta, Koordinator tim SIGAP DBDÂ
Formulasi Berbasis Riset di Lab Farmasi UNEJÂ
Proses pengembangan CYZA Lotion melibatkan penelitian mendalam di Laboratorium Farmasi UNEJ:
- Uji efektivitas ekstrak serai dan pandan terhadap nyamuk Aedes aegypti
- Formulasi optimal dengan konsentrasi yang tepat
- Uji keamanan untuk semua jenis kulit, termasuk anak-anak
- Uji stabilitas untuk memastikan masa simpan yang panjang
 Kami menghabiskan waktu 2 bulan di lab farmasi untuk mendapatkan formula yang tepat, aman, dan efektif, ujar Firman, Koordinator tim SIGAP DBD
Proses Produksi yang Partisipatif
Meski dikembangkan di laboratorium canggih, proses produksi CYZA Lotion dirancang agar mudah dilakukan masyarakat:Â Â
- Ekstraksi sederhana dengan peralatan dapur
- Formulasi terstandar yang mudah diikuti
- Pengemasan higienis dengan panduan jelas