Di samping karena anak merupakan generasi penerus bangsa, anak yang lahir saat ini diperkiran akan berusia 25 tahun saat Indonesia memasuki usianya yang ke-100.Â
Dengan tubuh anak yang sehat dan cerdas, tentu menjadi modal dalam mempersiapkan mereka menjadi manusia yang berkualitas dan produktif ketika memasuki dunia kerja nantinya.
Untuk itu, pemerintah dan masyarakat harus benar-benar serius memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan anak-anak yang baru lahir. Mereka harus didukung dengan gizi yang sempurna dan sanitasi lingkungan yang sehat.
2. Jauhkan Pelajar dan Mahasiswa dari Narkoba
Saban hari kita mendengar pemberitaan di media massa dan media sosial, semakin maraknya penggunaan narkoba dikalangan remaja dan pemuda. Mereka umumnya berperan sebagai pelajar dan mahasiswa.Â
Sejatinya mereka harus mempersipakan masa depan dengan belajar dan mengembangkan diri, yang pada kenyataannya banyak memilih jalan lain.
Sesungguhnya, kita perlu membangunkan kesadaran sejak dini. Pelajar dan mahasiswa saat ini adalah pemimpin masa depan. Secara usia, pelajar dan mahasiswa saat ini, terutama ketika Indonesia sudah masuk diusianya ke-100 nanti, generasi inilah yang akan menjadi pejabat teras di negeri ini.Â
Merekalah yang akan menjadi presiden, menteri, anggota dewan, gubernur, bupati, camat, pemimpin di berbagai perusahaan, serta sebagai seorang ayah di keluarga.
Jadi, menyelamatkan mereka dari narkoba, sama saja kita sedang menyelamatkan kepemimpinan di negeri ini pada 25 tahun mendatang.
3. Orangtua dan Guru harus Menjadi Garda Terdepan Membangun Karakter
Orangtua dan guru adalah dua sosok yang dekat dengan anak. Pembentukan diri anak yang berkarakter, tentu tidak terlepas dari peran kedua sosok tersebut. Untuk itu, orangtua dan guru harus tampil sebagai teladan, sehingga anak memiliki panutan dan model yang dapat digugu dan ditiru.