Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Prioritas Perhatian Guna Membangun Harapan Indonesia Maju

5 Mei 2019   07:46 Diperbarui: 5 Mei 2019   07:48 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2045, Indonesia akan merayakan peringatan Hari Kemerdekan yang Ke-100. Akan seperti apakah bangsa kita pada tahun tersebut?

Sebagai anak bangsa, tentu kita bercita-cita Indonesia menjadi bangsa yang maju. Mampu berdiri sejajar dan bersaing dengan negara-negara maju yang sudah kita kenal saat ini. Sehingga apa yang telah dicanangkan pemerintah, Indonesia Emas, benar-benar terwujud.

Selain itu, cita-cita yang telah dirancang para pendiri bangsa, menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur, bukan saja sebatas mimpi tetapi menjadi kenyataan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, bukan perkara mudah. Ada banyak aral melintang, yang memungkinkan jadi penghalang. Banyak "pekerjaan rumah" yang harus dibenahi. Jika tidak segera berbenah, maka kita pasti akan semakin tertinggal dengan negara lain.

Dengan demikian, sesungguhnya sinergi pemerintah, swasta dan masyarakat diharapkan mampu membuat bangsa kita melesat maju. Setiap kekayaan bangsa seperti sumber daya alam, sumber daya manusia serta sumber daya budaya dapat dioptimalkan demi kepentingan bangsa dan kemajuan masyarakat.

Nah, sebagai bagian dari bangsa ini, tentu kita harus memperhatikan lima hal berikut, agar cita-cita dan harapan bangsa kita menjadi nyata.

1. Dukung Program Pemerintah, Mencegah Stunting

Akhir-akhir ini, pasti kita sering mendengar kata "stunting". Stunting merupakan keadaan dimana seorang anak gagal tumbuh dan kembang.

Ciri-ciri yang paling nyata pada diri anak yang mengalami stunting terlihat pada gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang tidak sempurna. Hal itu dapat terjadi karena diakibatkan kekurangan gizi dan buruknya sanitasi lingkungan. Utamanya, sejak anak tersebut berada dalam kandungan hingga masa 1000 hari pertama kehidupan anak tersebut.

Mengapa pencegahan stunting begitu penting bagi bangsa kita?

Di samping karena anak merupakan generasi penerus bangsa, anak yang lahir saat ini diperkiran akan berusia 25 tahun saat Indonesia memasuki usianya yang ke-100. 

Dengan tubuh anak yang sehat dan cerdas, tentu menjadi modal dalam mempersiapkan mereka menjadi manusia yang berkualitas dan produktif ketika memasuki dunia kerja nantinya.

Untuk itu, pemerintah dan masyarakat harus benar-benar serius memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan anak-anak yang baru lahir. Mereka harus didukung dengan gizi yang sempurna dan sanitasi lingkungan yang sehat.

2. Jauhkan Pelajar dan Mahasiswa dari Narkoba

Saban hari kita mendengar pemberitaan di media massa dan media sosial, semakin maraknya penggunaan narkoba dikalangan remaja dan pemuda. Mereka umumnya berperan sebagai pelajar dan mahasiswa. 

Sejatinya mereka harus mempersipakan masa depan dengan belajar dan mengembangkan diri, yang pada kenyataannya banyak memilih jalan lain.

Sesungguhnya, kita perlu membangunkan kesadaran sejak dini. Pelajar dan mahasiswa saat ini adalah pemimpin masa depan. Secara usia, pelajar dan mahasiswa saat ini, terutama ketika Indonesia sudah masuk diusianya ke-100 nanti, generasi inilah yang akan menjadi pejabat teras di negeri ini. 

Merekalah yang akan menjadi presiden, menteri, anggota dewan, gubernur, bupati, camat, pemimpin di berbagai perusahaan, serta sebagai seorang ayah di keluarga.

Jadi, menyelamatkan mereka dari narkoba, sama saja kita sedang menyelamatkan kepemimpinan di negeri ini pada 25 tahun mendatang.

3. Orangtua dan Guru harus Menjadi Garda Terdepan Membangun Karakter

Orangtua dan guru adalah dua sosok yang dekat dengan anak. Pembentukan diri anak yang berkarakter, tentu tidak terlepas dari peran kedua sosok tersebut. Untuk itu, orangtua dan guru harus tampil sebagai teladan, sehingga anak memiliki panutan dan model yang dapat digugu dan ditiru.

Selain itu, orangtua harus mampu membangun keluarga yang harmonis. Kemudian menanamkan rasa tanggung jawab, serta membangun kejujuran dan saling percaya antar anggota keluarga harus menjadi prioritas di rumah.

Sementara seorang guru harus berintegritas, sesuai apa yang dikatakan dan dilakukan. Hal itu tentu akan membuatnya lebih "powerfull" dalam mendidik anak.

Jadi, peran orangtua dan guru tentu tidak dapat dipungkiri untuk membangun manusia berkarakter di negeri ini. Sehingga ketika anak-anak masa kini akan memimpin kelak, maka karakter yang sudah tertanam sejak dini akan menjadikan mereka sebagai pemimpin yang berintegritas, amanah dan melayani dengan hati.

4. Pemerintahan yang Melayani dan Merakyat

Pemerintahan terkini adalah alat kesinambungan pembangunan fisik dan mental masyarakat untuk lebih siap menghadapi kehidupan dan tantangan masa mendatang yang terus berdinamika. Tata kelola pemerintahan yang baik atau buruk di masa sekarang, tentu akan menjadi kesinambungan kondisi negeri ini di masa yang akan datang.

Untuk itulah, semangat integritas dari sebuah pemerintahan harus dibangun sejak dini. Sehingga pemerintah di negeri ini bersih dari berbagai praktek-praktek KKN, memenuhi kepentingan pribadi dan memperkaya diri, tidak terkesan lambat dalam mengambil berbagai keputusan, dan stigma urusan berbelit-belit.

Sudah saatnya pemerintahan itu gesit, dan mengutamakan kepentingan pelayanan bagi masyarakat dan hidupnya lebih merakyat. Dengan demikian, pola yang demikian akan dijadikan model bagi pemerintahan selanjutnya. Terutama, kepercayaan rakyat terhadap pemerintah tetap terjaga.

5. Mengikuti Perubahan dan Kemajuan Teknologi yang Terus Berdinamika

Dunia ini tak hentinya berubah. Bahkan semakin hari semakin cepat saja perubahannya. Hal ini terutama terlihat pada perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Oleh karena itu, masyarakat harus terus beradaptasi dengan perubahan dan tidak ada kata berhenti untuk belajar. Jika tidak, lambat laun akan mengalami "disruption".

Kalau masyarakat dan bangsa kita ingin maju, maka jangan alergi dengan perubahan. Meleklah dengan teknologi terbaru.

Nah, itulah 5 prioritas perhatian guna membangun harapan Indonesia maju ala saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun