Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Alasan Penting Disruptive Mindset Seorang Pemimpin

23 Juni 2022   21:57 Diperbarui: 23 Juni 2022   22:07 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rhenald Kasali mengemukakan bahwa di masa kini, seorang pemimpin perlu memiliki disruptive mindset, agar dapat meraih keberhasilan dalam memimpin perusahaan dan memastikan perusahaan dapat bertahan di era disrupsi yang kompetitif. 

Dari berbagai literatur, pemimpin yang memiliki mindset ini mampu membawa keberhasilan perusahaan di masa ini. Alasannya karena pemimpin menjadikan staf sebagai patner bisnis sehingga terciptanya suasana kondusif dan menyenangkan di lingkungan kerja.

Harapan lain mengapa pemimpin perlu memiliki disruptive mindset, agar perusahan dapat bertahan di era disrupsi. Pemimpin disruptive mindset di era disrupsi ini, memberikan arti bahwa seseorang itu harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. 

Kesesuain antara pola pikir pemimpin dengan perkembangan zaman, jelas perlu didasari oleh visi pemimpin dalam memimpin serta mampu mengomunikasikan visi yang dipegang kepada para stakeholder dengan baik dan jelas sehingga para pengikut bertindak berdasarkan prinsip yang jelas dan kekuatan motivasi yang kuat.

Pemimpin yang memiliki disruptive mindset mampu memajukan perusahaan itu sangat tepat karena era digital memerlukan pemimpin yang memiliki konsep kepeminan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam hal ini pemimpin akan cepat menangkap perubahan serta segera menyesuaikan strategi dan kebutuhan untuk mengimbangi kondisi yang terjadi. 

Untuk menguatkan kepentingan tersebut, diperlukan penguatan internal antara pemimpin perusahaan dan staf dalam sebuah situasi yang win-win situation serta menyenangkan.

Pemimpin perlu menjadikan staf sebagai patner bisnis yang sama-sama mendapat manfaat dari tugas dan posisi masing-masing, sehingga terbentuklah suasana kondusif dan menyenangkan dengan memahami setiap permasalahan yang ada.

Yang tak kalah penting bagi seorang pemimpin, senantiasa mengembangkan karyawan dengan cara menghargai keberadaan dan peran mereka, baik yang baru direkrut maupun yang sudah lama dalam berbagai cara,  seperti pelatihan, coaching, dan counselling sehingga semua pihak benar-benar terampil dan menguasai tugas pokonya masing-masing. Dengan demikian, akan mempermudah kerja pengawasan oleh manajer serta menjamin hasil kerja yang maksimal.

Seorang pemimpin yang memiki gaya kepemimpin yang baik, cenderung memperhatikan karyawan akan mendapat dorongan dan juga hasil kerja yang baik dari karyawannya. Sebaliknya yang kurang memperhatikan kemaslahatan karyawan cenderung akan selalu mendapat keluhan dan protes. 

Situasi di atas akan merugikan pemimpin itu sendiri dan bahkan merugikan prduktivitas perusahaan, karena bisa saja para karyawan mogok kerja akibat tidak mendapat perhatian atas keluhan dan tuntutan.

Semoga bermanfaat.

KL: 23062022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun