Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ada Miniatur Indonesia di Malaysia

13 Januari 2018   20:49 Diperbarui: 15 Januari 2018   11:13 2349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur kini menjadi Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) terunggul di dunia. Dengan berbagai capaian prestasi baik di bidang akademik mapun seni dan budaya. 

Menapaki usia yang kelima puluh tahun, kiprahnya semakin berkibar ke seantero dunia baik dalam bidang pendidikan sebagai tugas pokoknya maupun dalam bidang sosial dan budaya sebagai tugas pendukung atas eksistensinya sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan Indonesia di Malaysia.

Alumni Sekolah Indonesia Kuala Lumpur tersebar di berbagai perguruan tinggi bonafit dan juga yang bekerja di berbagai perusahaan, lembaga, dan instansi hebat di dalam dan luar negeri. Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari penguatan Visi dan Misi yang terbungkus dalam pembangunan karakter sebagai dasar utama dalam mencapai tujuan kegiatan belajar mengajar yang telah terprogram dengan baik termasuk sistem ujian yang berbasis komputer.

Pada tahun 2018 merupakan tahun ke-5 sekolah menerapkan Kurikulum 2013. Dengan demikian, SIKL merupakan satu-satunya SILN pertama yang menerapkan Kurikulum 2013 sedari awal diperkenalkan oleh Pemerintah RI. Pada akhir 2017 yang lalu, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) kembali memberikan Akreditasi A kepada Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dengan nilai yang lebih tinggi dari akreditasi A sebelumnya untuk seluruh jenjang pendidikan yang ada yakni SD, SMP, dan SMA.

Pusat Kegiatan Sosial dan Budaya

Sebagai miniatur Indonesia di Malaysia, SIKL menjadi pusat kegiatan masyarakat yang dinamis, Pasukan Pramuka Gugus Depan 001-002 KBRI Kuala Lumpur sejak awal mula terbentuk, menjadikan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur sebagai pangkalan latihan rutin di akhir pekan. Apalagi mayoritas anggota dan pelatihnya terdiri dari siswa dan guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.

Demikian juga saat sekolah mengakomodir program belajar jarak jauh Universitas Terbuka, sejak tahun 2012 kegiatan pembelajaran dan ujian mahasiswa UT Pokjar Kuala Lumpur yang notabene diikuti oleh para buruh migran Indonesia juga berpusat di sekolah ini. Setahun kemudian yakni tahun 2013 kegiatan pelatihan bahasa Inggris dan komputer oleh Yayasan Edukasi untuk Bangsa (EUB) juga berpangkalan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.

Kegiatan yang bersifat insidentil, seperti seminar dan pertemuan masyarakat, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur telah menjadi pusat belajar Bahasa Indonesia dan seni bagi sekolah menengah Brisbane Australia, pernah menjadi tempat seminar ASEAN bagi mahasiswa Chulalongkorn University Bangkok, pusat seminar mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Malaysia, tempat penyelenggaraan lomba pidato dan debat bahasa Indonesia bagi penutur asing, pusat kursus dan pelatihan masyarakat, pelatihan seni dan budaya Indonesia bagi siswa sekolah menengah Malaysia, dan juga pameran pendidikan perguruan tinggi Malaysia, bahkan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) bila masa Pemilihan Umum tiba.

Selama ini Sekolah Indonesia Kuala Lumpur telah mengakomodir berbagai bentuk kegiatan keagamaan antaranya seperti acara berbuka puasa bagi masyarakat Indonesia, solat Idul Fitri dan Idul Adha serta lokasi penyembelihan hewan kurban pada setiap tahunnya.

Hal yang cukup menarik selama ini, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur menjadi destinasi wisata pendidikan para perguruan tinggi dan sekolah di Indonesia. Sekolah ini juga sebagai tempat peminjaman pakaian adat daerah oleh masyarakat Indonesia yang akan mengikuti acara budaya di Malaysia.

Ketersediaan makanan khas Indonesia di kantin dan koperasi sekolah melengkapi suasana Indonesia di SIKL. Karena sekolah menyelenggarakan solat Jumat di Aula Taufiq Kiemas, maka pada hari itu masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong ke SIKL untuk menunaikan solat Jumat. Setelah solat mereka akan ke kantin atau koperasi sekolah untuk mencicipi makanan khas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun