Mohon tunggu...
ARYA PANANGSANG
ARYA PANANGSANG Mohon Tunggu... -

wikwikwik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bilik Aspirasi...

7 April 2014   03:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana nanti kita di bilik suci

yang katanya asuhan aspirasi

di dalam dan apa lagi...???

memilih para penjudi pengundi

jikalau pun mereka jadi

apakah kita lihat dan nanti?

pelestari tradisi tirani?

pengrajin korupsi?

atau pelanggar konstitusi?

paling tidak mereka para pembual janji...

berhutang sana sini...

entah untuk mengerti hati kami atau mimpi

pesta negeri kala suar demokrasi berkumandang

tunjuk putra-putri terlambang

siapa patut mewakili

yang tentu bukan pengecut pemuja golput

sikap patut, dengan hati pilih wakil aspirasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun