Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ada Apa dengan Jubir-jubir Presiden Jokowi?

16 September 2020   15:14 Diperbarui: 17 September 2020   10:25 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi juru bicara. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Bila saya memerhatikan dan mengikuti Kepemimpinan Presiden Jokowi selama 2 periode, saya selalu terganggu dengan pola komunikasi dengan masyrakat. 

Apa yang dilakukan, sedang dikerjakan dan akan dilakukan Presiden Jokowi beserta jajaran Kabinetnya selalu gagal dipahami masyarakat. Padahal Presiden Jokowi memiliki Staf Khusus Presiden. Presiden Jokowi juga memiliki Tim Komunikasi Presiden. 

Selain itu, Presiden juga memiliki Think Thanks Kepala Staf Presiden. Juga punya  Sekretaris Kabinet dan Sekretaris Negara. Dan yang tak kalah vitalnya, Presiden Jokowi juga memiliki Jubir Presiden. Tetapi hampir semua tak berfungsi dengan baik. Apa yang salah?

Bila kita bandingkan misalnya dengan Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 2 periode memimpin, kita harus jujur pola komunikasinya lebih baik bila disbanding kepemimpinan Jokowi. 

Kita masih ingat betapa kuatnya peran Jubir Presiden SBY mulai dari Dino Patti Djalal, Andi Alvian Mallarangeng hingga Julian Aldrin Pasha. Bahkan kita hampir tak pernah mengenal sebelumnya siapa Julian Aldrin Pasha. 

Tetapi sejak diberi peran sebagai Jubir Presiden SBY, Julian A Pasha mampu mengkomunikasikan dengan baik apa-apa yang perlu disampaikan dari istana ke masyarakat.

Kebalikannya di era Presiden Jokowi, justru Jubir Johan Budi yang begitu kuat karakternya sewaktu menjabat Jubir KPK tiba-tiba seperti tak punya kharisma saat ditunjuk sebagai Jubir Presiden Jokowi. 

Bahkan bisa kita sebut, Johan Budi gagal sebagai Jubir Presiden Jokowi, karena hampir tak banyak yang bisa disampaikan oleh Johan Budi waktu itu sebagai Jubir. Demikian juga di periode kedua, Presiden mengangkat Fadjroel Rachman sebagai Jubir Presiden. 

Setali tiga uang, meski sebelum diangkat jadi Jubir Presiden, Fadjroel Racman juga sosok yang kuat secara karakter, vokal namun pembawaannya tenang. Namun hampir sama dengan Johan Budi. Perannya sebagai Jubir Presiden Jokowi juga bisa dikatakan tidak jalan seperti diharapkan.

Mengapa Johan Budi dan Fadjroel Rachman gagal sebagai Jubir Presiden Jokowi?

Menurut pengamatan saya, ada beberapa hal yang membuat para Jubir ini gagal ditangan Jokowi, di antaranya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun