Minyak jelantah ini juga bisa jadi sumber radikal bebas yang akan menyerang sel-sel dalam tubuh yang bisa mengakibatkan kanker. Jika semakin banyak radikal bebas yang menumpuk dalam tubuh kita, maka dapat menyebabkan mutasi gen dan lebih rentan berubah menjadi sel kanker.
3. Kolesterol Tinggi.
Makanan yang digoreng saja sudah mengandung kolesterol, ternyata makanan yang dimasak menggunakan minyak jelantah akan menjadikan kadar kolesterol semakin tinggi. Jadi kita harus mencegah seminim mungkin menggunakan jelantah dalam setiap hidangan kita.
4. Diabetes Gestasional bagi Wanita Hamil
Beberapa paper yang pernah saya baca, jika wanita sering mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak jelantah beresiko tinggi menderita diabetes gestasional yaitu diabetes yang ditemukan pada awal kehamilan.
5. Tenggorakan Gatal.
Keseringan mengkonsumsi gorengan di pinggir jalan, dimana mereka menggunakan minyak yang berulang ulang, disana akan ditemukan bakteri yang menyebabkan tenggorokan sering merasa gatal atau justru sampai radang tenggorokan.
Yang paling menantang dalam usaha bisnis jelantah ini adalah menyadarkan para penghasil jelantah dan jasa usaha makanan, agar memperlakukan minyak jelantah dengan baik agar sesuai dengan prinsip penanganan limbah jelantah yang mengacu pada prinsip Re-Use dan Re-cycle. Para penghasil jelantah masih banyak yang belum menyadari akan dampak yang diakibatkan oleh jelantah.
Demi menyelamatkan lingkungan dan membuka usaha baru, mari kita galakkan gerakan mengumpulkan jelantah.
Email : thomson.cyrus@yahoo.com