Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sisi Menggemaskan Setahun Indonesia di Tangan Jokowi

20 Oktober 2015   17:05 Diperbarui: 20 Oktober 2015   17:12 2004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Jokowi JK diantara rakyat yang menyemut saat pelantikan, sumber gambar; merdeka.com

Hari ini 20 oktober 2015, tepat setahun Jokowi - JK telah memimpin Indonesia. Banyak cerita suka, tak kurang rame cerita duka. Di dalam bernegara memang selalu begitu, kehidupan juga begitu. Saat pelantikan Jokowi JK tanggal 20 oktober 2014, masyarakat tumpah ruah ke jalan jalan ibukota menyambut Sang Presiden baru. Bukan pesta pora yang dilakukan, tetapi rakyat dan Presidennya saling menyapa sepanjang jalan mulai dari Gedung DPR/MPR/DPD hingga menginjakkan kaki di Istana Negara. Bahkan Mantan Presiden SBY kala itu, menyambut secara khusus kedatangan Jokowi JK.

Fenomenal! Hanya itu kata yang layak menurut saya ketika itu.

Setahun berlalu, bagaimana melihat euforia rakyat saat ini. Survey survey telah berjalan baik itu independen maupun pesanan. Hasilnya, semua mengatakan ada penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi JK. Dalam tulisan ini, saya tidak akan membicarakan kinerja Jokowi berdasarkan program kerja yang telah dilakukan, apa pencapaiannya, apa kegagalannya. Sebab minggu ini saya yakini akan banyak sekali pembahasan mengenai itu. Biarlah para media media mainstream membahasnya. Panggung itu saya berikan seluas luasnya bagi mereka, sebab mereka juga memiliki data dan hasil riset.

Di Kompasiana sendiri, mulai dari kemarin hingga siang hari ini, sudah begitu banyak ulasan mengenai setahun Jokowi JK. Untuk menghindari materi yang sama, maka saya akan menuliskan beberapa hal yang menurut saya, penting juga untuk kita ketahui agar dapat menjadi lebih kaya pemahaman kita tentang arti keberadaan Jokowi selama setahun memimpin Indonesia.


Gaya busana Ibu Iriana, ya ampun, menggemaskan, hehe, sumber gambar :liputan6.com

Ada beberapa sisi yang menggemaskan, (Gemas yang saya maksud disini, arti katanya saya kutip yaitu sangat suka (cinta) bercampur jengkel; jengkel-jengkel (cinta). Dalam pandangan saya, ada berbagai hal, berbagai sisi, oleh karena keberadaan Jokowi, kita sangat suka (cinta) bercampur jengkel di antaranya :

Pertama,  Blusukannya. Tadinya kita hanya berpikir blusukan itu hanya berhenti sampai jabatannya sebagai gubernur DKI, sebab sebagai Presiden, pengamanannya sangat ketat...VVIP...Kita membayangkan selama ini Paspampres di era SBY, yang benar benar sangar, sangat protektif dengan sang mantan. Kita bertanya, bagaimana bisa Jokowi blusukan dengan pengamanan yang sangat ketat...awalnya kita gak percaya, eh nyatanya, setahun persis Jokowi jadi Presiden, blusukan biasa saja, gampang saja...Eh...kalau dipikir pikir ternyata tergantung Pemimpinnya. Saya masih ingat pertama kali, Jokowi berkata, "Yang atur Paspampres saya, bukan mereka", terbukti benar...Jokowi anteng anteng saja bersalaman dengan masyarakat dimanapun beliau berada.

Kita gemas, oleh sebab kita kadang kuatir, jika ada yang berbuat tidak baik kepada Presiden, tetapi disisi lain, kita sangat suka (cinta) melihat perilaku Presiden yang seperti itu, dekat dengan rakyatnya.

Kedua, Saya sudah pernah menulis ini sebelumnya. Adanya perubahan busana kaum perempuan di era Jokowi. Jika kita perhatikan jaman sebelumnya, setiap istri pejabat, atau pejabat perempuan, jika satu acara dengan Presiden maka para perempuan itu wajib berpakaian resmi, kebaya lengkap dengan sanggul, layaknya acara pesta di gedung gedung Mewah. Tetapi di era Jokowi, semua berubah, itu disebabkan oleh karena kaum perempuan dituntut ikut berpartisipasi bekerja menyukseskan program program Jokowi. Kaum perempuan di era Jokowi, cukup berpakaian rapi, lebih disarankan pakai celana panjang. Karena bekerja bersama Jokowi pasti selalu turun kelapangan. Jokowi tidak terlalu suka acara acara seremonial belaka.

Bagi saya ini menggemaskan, saya gak pernah survei, apakah kaum perempuan itu lebih happy dengan era Jokowi yang busana nya bisa lebih simpel atau era sebelumnya, dandan habis meski acaranya di pinggir sawah? Tetapi dari beberapa yang saya ajak bicara, mereka mengaku lebih enjoy dengan gaya Jokowi, tidak perlu repot repot.

Karena ternyata, kalau di jaman era sebelumnya, kalau Presiden mau kunjungan ke daerah, maka istri pejabat ataupun pejabat perempuan di daerah itu, sudah prepare persiapan sehari sebelumnya, bahkan saya pernah tertawa mendengar, ada istri pejabat yang sudah bersalon sehari sebelumnya, karena kalau pagi pagi gak keburu, terpaksa tidurnya duduk, hak hak haksss, pan repot banget ini. Di era Jokowi, kalau kunjungan ke daerah, beliau sudah membuat surat edaran, tidak memerlukan sambutan khusus, istilahnya biasa saja. Toh dia bukan mau acara seremonial, dia hanya mau blusukan lihat pasar, lihat irigasi, lihat sawah, lihat waduk, lihat nelayan. Pan repot amat pejabat daerah kalau harus dandan.

Ini perempuan perempuan sederhana yang menggemaskan, sumber ; news.liputan6.com

Menteri menteri perempuan Kabinet kerja juga, santai santai banget, lihat misalnya ibu Rini, Ibu Susi, Ibu Siti Nurbaya, Ibu Khofifah, Ibu Yohana, Ibu Puan Maharani, kadang kita gemas, ya ampun ternyata mereka Menteri loh, haha...yang agak sedikit rapi dan modist adalah Menteri Retno, dapat dipahami karena pekerjaannya yang memang selalu berhubungan dengan para pejabat tinggi, hari harinya berdiplomasi, Menteri Kesehatan, agak berbeda auranya, hehe, karena bawaan lahirnya begitu, tetap aja mewah kelihatannya meski busananya sederhana. Pan kita gemas ya melihat gaya busana para Menteri seperti itu. Tetapi di lain sisi, kita sangat suka (cinta), karena menunjukkan kesederhanaan.

Ketiga, Hal lain yang menggemaskan bagi saya selama setahun ini adalah Jokowi tidak terlalu suka pergi pergi ke luar Negeri, tidak seperti mantan yang rutin dan teratur ke luar negeri, juga bukan seperti anggota DPR yang getol berangkat ke Luar Negeri, meskipun tidak urgent. Jokowi setahun menjabat, paling beberapa Negara di jalaninya, itupun dia berangkat kalau benar benar ada manfaatnya, tetapi mantan yang dulu, tidak terhitung jumlahnya plesiran ke Luar Negeri, di kira gak uang ke situnya, hehe...Tetapi Jokowi lebih mengutamakan mengunjungi daerah daerah di Indonesia. Selama setahun sudah lebih dari 200 daerah di kunjungi Jokowi, luar biasa kan. Kita kadang Gemas, mengapa Jokowi belum berkunjung juga ke Amerika, Eropa maupun Rusia, tetapi di sisi lain kita suka dengan tindakan Jokowi ini, sebab lebih perhatian ke rakyat di banding plesiran ke luar negeri.

Keempat, Hal yang menarik lainnya, yang bikin gemas adalah, kok bisa ya, keluarga Presiden, anak anaknya selama setahun ini, tidak pernah kita perhatikan memanfaatkan posisi Jokowi sebagai Presiden untuk kepentingan pribadinya? Misalnya, kita melihat anak perempuannya ke sana ke sini, ikut test ini test itu...sebenarnya kalau mau, gampang sih bagi mereka, tetapi itu tidak terjadi....kan itu menggemaskan, kita jengkel tetapi kita sangat menyukai perilaku itu. Idem dengan kedua anak lelakinya, tidak sedikitpun berusaha memanfaatkan posisi Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia ini.

Sebenarnya masih banyak sisi menggemaskan yang lain, yang bisa ditulis disini, tetapi daftarnya masih sangat panjang...Tulisan ini hanya berpartisifasi untuk merayakan setahun Jokowi sebagai Presiden.

Masih banyak kekurangan Jokowi, tetapi kita sudah banyak juga merasakan perubahan yang dia bawa selama setahun memimpin, semoga tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat, tahun kelima hingga tahun kesepuluh nanti, Jokowi dapat membawa kejayaan bagi Bangsa Indonesia.

Salam kompasiana.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun