Dunia jurnalisme saat ini telah berkembang dari tiga cabang yang ada dan sekarang menjadi empat. Yang awalnya hanya jurnalisme media cetak, televisi, dan radio. Kemajuan teknologi komunikasi yang paling pesat adalah internet, membuat dunia jurnalistik bertambah satu yaitu jurnalisme online. Kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat kehidupan manusia saat ini menjadi lebih mudah atau terbantu. Hal ini berlaku juga dengan kemudahan memperoleh informasi. Karena kemudahan inilah masyarakat saat ini tidak perulah harus menunggu berita tayang di televisi atau membeli koran dan majalah. Hanya dengan mengakses internet dengan smartphoneyang hampir semua masyarakat memiliki, informasi sudah tersedia di situ. Tinggallah masyarakat menyeleksi dan mencernah informasi itu.
Kali ini penulis akan berbagi informasi serta membahas kriteria media online yang berlaku. Sebagai bahan pembedahan, penulis akan mengambil salah satu media online Indonesia yaitu kabar-indonesia.net. Ada lima poin penting yang akan dibahas:
1. Content
Jurnalisme online jelaslah bedah dengan jurnalisme konvensional. Sehingga ini mempengaruhi konten keduanya. Jika biasanya kita membaca koran, maka kita akan jarang menemukan artikel yang sangat pendek (100 kata saja). Juga dalam penulisan media cetak hukum 5W+1H haruslah dipenuhi sehingga memberikan informasi yang lengkap pada pembaca.
Berbeda dengan jurnalisme online yang mana dalam berita pendek bahkan ada yang sangat pendek (berjumlah puluhan kata saja). Dalam berita online juga penggunaan 5W+1H juga jarang terpenuhi semuanya. Hal ini dikarenakan berita online lebih mengutamakan kecepatan, sehingga kadang kata-kata dalam beritanya juga terkesan santai tidak kaku, singkat, dan jelas.
Dalam kabar-indonesia.net setelah penulis melihat berita-beritannya, kebanyakan berita yang terdapat pada tampilan depan dan dengan rubik berita "Fokus Berita", "Berita Terhangat", dan berita lainnya lebih panjang (lebih dari 100 kata). Contohnya berita pada rubik berita "Fokus Berita" Pimpinan DPR Akan Bahas Kembali Rangkap Jabatan Sri Mulyani(http://www.kabar-indonesia.net/2017/09/10/pimpinan-dpr-akan-bahas-kembali-rangkap-jabatan-sri-mulyani/) terdapat 327 kata. Pada rubik berita "Berita Terhangat" juga dengan judul Ini Kepastian Hukum Proyek Reklamasi di Teluk Jakarta(http://www.kabar-indonesia.net/2017/09/11/ini-kepastian-hukum-proyek-reklamasi-di-teluk-jakarta/) terdapat 291 kata.
Untuk berita-berita lainnya yang penulis baca dan bedah pada media kabar-indonesia.net. Jumlah kata pada berita yang ditampilkan tidak ada berjumlah di bawah 100 kata. Isi kontennya juga lebih banyak membahas tentang Indonesia. Bukan berarti berita-berita internasional tidaklah ada, akan tetapi mempunyai rubik berita khusus untuk berita internasional.
Dalam kabar-indonesia.net terdapat rubik berita yang mempermudah mengakses berita. Dan setiap berita diberi rubik-rubik khusus yang menandakan berita ini tergolong konten apa.
Pada gambar diatas terlihat setiap beritanya terdapat rubik, yang memudahkan para pembaca mengetahui konten yang dibacanya. Berita-berita yang ada terdapat ruang-ruangnya tersendiri ditambah petunjuk rubik berita yang memudahkan para pembaca mengakses. Dengan jumlah iklan yang sedikit dan tidak mengganggu membuat pembaca nyaman mengakses berita yang ada.
3. Navigation
Pada kabar-indonesia.net selain terdapat petunjuk rubik berita, terdapat juga "search" yang memungkinkan para pengguna mencari berita yang diinginkan. Selain itu terdapat rubik pilihan berita yang akan membawa kita menuju berita dengan konten yang sama semua. Contohnya rubik berita sport yang akan membawa pembaca menuju pada berita-berita berkaitan dengan olahraga. Selain itu juga terdapat "kilas berita" yang memungkinkan para pembaca menjadi tertarik dengan artikel berita tersebut. Selain itu dalam kabar-indonesia.net, penulis tidak menemukan "link terkait" yang mana membawa para pembaca kepada suatu situs lain atau menuju berita lain dalam kabar-indonesia.net ini sendiri. Â
Saat ini belum tersedia audio dan video dalam kabar-indonesia.net.
5.Interactivity
Website kabar-indonesia.net ini sendiri hanya menggunakan komen facebook dari bagian diskusi para pembaca serta ruang berbicara kepada redaksi. Selain itu kabar-indonesia.net juga menyediakan shareberita di media sosial agar para pembaca dapat membagikan informasi kepada orang lain.
Sekian analisis dari penulis terhadap portal berita kabar-indonesia.net. Jika ada sesuatu yang kurang atau perlu diperbaiki silahkan memberikan respon. Terimakasih.Â