2). Interactive (Interaktivitas): Interaktivitas adalah karakteristik lain dari media baru dan menjadi suatu metode komunikasi yang dapat mendukung terciptanya pola komunikasi yang bersifat aktif yang semakin mampu melibatkan para pengguna untuk ikut serta dalam suatu topik obrolan di dalam suatu media. Dengan adanya interaktivitas, seorang pengguna dapat berbicara di kolom komentar; dapat memberi likes; share dan lainnya.
3). Hypertextual: Media baru yang erat kaitannya dengan mediasi internet dan teknologi komputer, juga menghadirkan suatu fitur, di mana para pengguna dapat menyematkan suatu tautan dalam suatu artikel, video, foto atau konten lainnya. Informasi dan teks yang diberi tautan, nantinya akan saling bertautan dan ini memudahkan seorang pembaca atau pengguna lain untuk bisa mendapatkan sumber data yang dimaksud, berpindah secara cepat dan efisien.
4). Virtual: Media baru ternyata juga dapat membawa pengguna masuk dan merasakan secara langsung mengenai suatu bentuk kehidupan virtual. Secara definisi, virtual berarti menggambarkan, memproyeksikan atau mempresentasikan mengenai suatu bentuk kehidupan sehari-hari yang dekat dengan kehidupan seseorang, yang nantinya akan ditampilkan seolah-olah itu menjadi hal yang nyata.
5). Networked: Karena media baru merupakan suatu media yang di mediasi oleh internet dan teknologi komputer, maka media baru dapat membuat pengguna untuk saling terhubung, terlibat dan memungkinkan seseorang untuk memilih dan membentuk jaringannya sendiri. Dengan demikian, seseorang dapat memilih apa yang disukai dan tidak disukai secara selektif, seperti memilih konten atau informasi.
6). Simulated: Simulated atau simulasi pada dasarnya adalah suatu rekaan atau representasi yang pada dasarnya tidak nyata dan tiruan. Media baru pada dasarnya dapat mendorong lahirnya suatu kenyataan palsu. Kenyataan palsu itu ada karena teknologi dalam media baru dapat memfasilitasi setiap pengguna untuk menciptakan suatu rekaan dan representasi dari suatu realitas yang ada dan berkembang di tengah masyarakat.
Sehingga, berdasarkan pemaparan di atas, kita dapat memahami bahwa media baru menciptakan suatu cakupan yang lebih luas yang dapat mengubah bentuk dari produksi media itu sendiri. Perubahan bentuk produksi tersebut juga menyasar kepada siapa yang mendistribusikan dan siapa yang mengkonsumsinya. Sifat dari media baru dianggap mengubah penggunaan teknologi, produksi teks dan budaya secara bersamaan serta menyeluruh.
Daftar Pustaka:
Baran, S & Davis, D. (2013). Mass Communication Theory Foundations, Ferment, and Future (Seventh Edition). Stamford: Cengage Learning.
McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika.
Lister, Martin. et al. (2009). New Media: A Critical Introduction. New York: Routledge.