Mohon tunggu...
thomas wibowo
thomas wibowo Mohon Tunggu... Guru - pedagog

praktisi pendidikan di kolese kanisius jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Corona, Pemantik Revolusi Pembelajaran di Sekolah

17 April 2020   09:19 Diperbarui: 17 April 2020   09:30 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: olahan pribadi

Gagasan merdeka belajar di sekolah sebagaimana dilontarkan oleh Mas Menteri Pendidikan kita tidaklah berjalan mulus di lapangan. Mudah dijelaskan alasannya. Ibarat orang tidak pernah naik sepeda, pastilah eforia yang dialami tatkala orang itu mendapat hadiah sepeda tidak dengan sendirinya membuatnya lancar bersepeda?

Itulah yang terjadi. Saat ini, pekerjaan besarnya bukan memberikan kemerdekaan guru mengajar namun memberikan atmosfer dan kesempatan dari "guru merdeka mengajar" menjadi "guru belajar merdeka." Mendorong dan membiarkan para guru bereksperimen tentang keyakinan-keyakinan baik yang bisa dibuat dalam pembelajaran mereka.

Kualitas pembelajaran bukanlah persoalan benar atau salah. Bukan pula soal guru itu tersertifikasi atau belum. Apalagi soal ketaatan guru mengikuti template administrasi pembelajaran dari pemangku otoritas pendidikan lokal. Karena revolusi pembelajaran saat ini justru terletak bagaimana guru memastikan anak-anak belajar.

Kehadiran guru di kelas tidak identik dengan siswa belajar. Justru dengan pembelajaran berjarak (daring) bisa jadi kerinduan-kerinduan anak untuk belajar sesuatu yang mereka mimpi dan imajinasikan bisa menjadi kenyataan. Saatnya guru menjadi fasilitator pembelajaran.

Tidak perlu kawatir, meski pembelajaraan online toh tidak membuat rejeki para guru menjadi offline. Di sini barangkali berkat yang bisa kita petik dari kesunyian ruang-ruang kelas di sekolah yang ditinggalkan para siswa karena wabah Corona. Saatnya guru berkreasi dan bermimpi mendesain kelasnya di tahun ajaran mendatang.

Salam pedagog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun